Liputan6.com, Jakarta - Di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia menggunakan dua pemain yang berstatus naturalisasi. Mereka adalah Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly. Simon McMenemy pun yakin keduanya akan memberikan kontribusi besar.
Sebelumnya, kolaborasi Beto dan Lilipaly sudah teruji saat Timnas Indonesia U-23 berlaga di Asian Games 2018. Sebelumnya, Luis Milla terlebih dulu menjajal Beto dan Lilipaly pada uji coba melawan Thailand, akhir Mei 2018.
Baca Juga
Advertisement
Dari situ, keduanya terus mendapat kepercayaan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bahkan, nama keduanya juga mengisi kuota tiga pemain senior di Asian Games 2018. Peran keduanya pun terbilang sangat penting.
Dari empat laga, Beto yang kini berusia 37 tahun mengemas tiga gol. Sedangkan Lilipaly mengukir tiga gol dan empat assist. Di level klub, keduanya juga memiliki statistik mengesankan, Beto dengan 10 gol dan Lilipaly 11 gol.
"Indonesia telah bekerja sangat baik dalam pemilihan pemain naturalisasi. Mereka telah menempatkan banyak kepercayaan pada Lilipaly dan ia telah membayarnya. Tak banyak pemain sepertinya di area itu. Ia vokal dan bisa memotivasi tim dengan karakternya," ujar McMenemy, pelatih Bhayangkara FC dan mantan pelatih Timnas Filipina, kepada The New Paper.
Gaya Main Indonesia
"Dan pada Beto, mereka memiliki striker asing di depan, yang tak mereka memiliki di posisi itu, selain Filipina yang skuatnya sebagian besar impor. Ia berpengalaman dan finisher yang sangat bagus. Oper bola kepadanya di kotak penalti dan ia akan berbahaya," ia menambahkan.
Sosok yang mendampingi Filipina di Piala AFF 2010 itu juga berkomentar soal gaya permainan Indonesia. Menurutnya, Indonesia bukan tim yang lebih fokus pada penguasaan bola. "Mereka cenderung bermain seperti 4-2-3-1 dengan Evan Dimas sebagai salah satu gelandang lebih dalam, pemain cepat di sayap, dan Beto di depan," tutur McMenemy.
"Indonesia punya beberapa pemain bagus, tapi penguasaan bola bukan gaya mereka, lebih kepada menempatkan bola ke area yang luas dengan cepat. Evan adalah salah satu gelandang terbaik di Asia Tenggara dalam hal mengoper bola ke depan dan membuat sesuatu terjadi," McMenemy yang sempat melatih Evan Dimas di Bhayangkara FC itu menjelaskan.
Advertisement
Skuat Indonesia
Kiper
1. Andritany Ardhiyasa, Persija
2. Muhammad Ridho, Borneo FC
3. Awan Setho, Bhayangkara FC
Belakang
4. I Putu Gede, Bhayangkara FC
5. Gavin Kwan, Barito Putera
6. Hansamu Yama, Barito Putera
7. Fachruddin Aryanto, Madura United
8. Bagas Adi, Arema FC
9. Ricky Fajrin, Bali United
10. Alfath Fathier, Madura United
11. Rizki Pora, Barito Putera
Gelandang
12. Zulfiandi, Sriwijaya FC
13. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC
14. Bayu Pradana, Mitra Kukar
15. Stefano Lilipaly, Bali United
16. Evan Dimas, Selangor FA
17. Septian David, Mitra Kukar
18. Irfan Jaya, Persebaya
19. Andik Vermansah, Kedah FA
20. Febri Hariyadi, Persib
21. Riko Simanjuntak, Persija
Striker
22. Dedik Setiawan, Arema FC
23. Alberto Goncalves, Sriwijaya FC