Aksi Mourinho di Markas Juventus, Scholes: Dasar Tidak Berkelas!

Berkat kemenangan ini, MU tempati runner up grup hanya kalah selisih gol dari Juventus

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2018, 21:55 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, bersikap arogan usai mengalahkan Juventus usai laga Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Rabu (7/11), Juventus kalah 1-2 atas MU. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta Paul Scholes kembali melontarkan kritikan keras kepada Jose Mourinho. Scholes menilai selebrasi yang dilakukan pelatih Manchester United di markas Juventus itu sangat tidak berkelas.

Manchester United sendiri secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan di pertandingan ke empat grup H Liga Champions. Mereka berhasil menumbangkan salah satu unggulan juara musim ini, Juventus dengan skor 2-1.

Usai pertandingan, Mourinho terlihat sangat antusias dengan kemenangan timnya. Ia maju ke lapangan dan memberikan selebrasi dengan meletakkan tangannya di telinganya seakan-akan memprovokasi para fans Juventus untuk bersuara lebih keras.

Namun Scholes sendiri kurang suka dengan selebrasi Mourinho tersebut yang menurutnya tidak berkelas. "Dia [Mourinho] selalu seperti ini kemana pun dia pergi," buka Scholes kepada BT Sports.


Tidak Berkelas

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho menghampiri pelatih Juventus, Massimiliano Allegri usai pertandingan grup H Liga Champions di Old Trafford, Inggris (23/10). Juventus menang atas MU 1-0 berkat gol Paulo Dybala. (AFP Photo/Oli Scarff)

Scholes menilai gesture yang dibuat Mourinho sesudah pertandingan itu sangat tidak berkelas dan mengurangi arti kemenangan setan merah atas si Nyonya Tua.

"Dia seharusnya memenangkan pertandingan ini dengan cara yang berkelas. Dia seharusnya menjabat tangan manajer lawan dan memberikan tepuk tangan kepada fans mereka."

"Saya rasa dia tidak perlu melakukan selebrasi seperti itu, namun mau bagaimana lagi. Dia orangnya memang seperti itu."


Penjelasan Mourinho

Diwawancarai sesudah laga, Mournho sendiri membeberkan alasan di balik selebrasi yang cukup kontroversional tersebut.

Mourinho mengakui ia tersulut emosi setelah pendukung tuan rumah terus mengejeknya selama 90 menit pertandingan. Pasalnya Mourinho dahulu merupakan manajer Inter Milan, yang notabene rival Juventus.

Namun Mourinho sendiri mengakui bahwa apa yang ia lakukan itu salah dan seharusnya ia tidak melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

Berkat kemenangan ini, Manchester United mengamankan posisi runner up grup H, di mana mereka hanya kalah selisih gol dari Juventus di puncak klasemen.

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya