Tesla Umumkan Pengganti Elon Musk sebagai Chairman

Peran sebagai Chairman Tesla kini diambil alih oleh seorang eksekutif asal Australia, Robyn Denholm.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Nov 2018, 16:30 WIB
Tesla Model 3, mobil listrik ketiga Tesla siap dikirim ke konsumen. (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla akhirnya mengumumkan pengganti Elon Musk untuk menduduki jabatan Chairman alias ketua dewan direksi perusahaan. Peran sebagai Chairman Tesla kini diambil alih oleh seorang eksekutif asal Australia, Robyn Denholm.

Denholm merupakan Chief Finance Officer di sebuah perusahaan telekomunikasi Australia, Testra. Meski menggantikan posisi Musk, sang pendiri Tesla tetaplah menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari BBC, Jumat (9/11/2018), Denholm telah menjadi salah satu anggota dewan komisaris Tesla sejak Agustus 2014. Dia kemudian menjadi CFO Telstra pada Juli 2018.

Setelah enam bulan menjabat sebagai CFO Telstra, Denholm akan menjalani peran penuh sebagai chairman atau ketua dewan direksi di Tesla.

"Saya percaya pada perusahaan ini. Saya percaya pada misinya dan ingin berharap dapat membantu Elon Musk dan tim Tesla mencapai profitabilitas berkelanjutan dan mendorong nilai pemegang saham jangka panjang," kata Denholm.

Sebelum pindah ke Telstra, dia bekerja di perusahaan di Silicon Valley bernama Sun Microsystem dan Juniper Networks, juga konsultan untuk Arthur Anderson dan Toyota.

Penunjukkan Denholm sebagai komisaris pun mendapat tanggapan dari Elon Musk.

Robyn Denholm, pengganti posisi Elon Musk sebagai Chairman di Tesla (Foto: Tesla)

"Robyn memiliki pengalaman luas baik di industri teknologi dan otomotif, dia telah membuat kontribusi yang signifikan sebagai anggota dewan Tesla selama empat tahun terakhir. Dia banyak membantu Tesla sehingga menjadi perusahaan yang menguntungkan," kata Elon Musk.

 


Elon Musk Setuju Mundur

Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Sebelumnya Elon Musk setuju untuk mundur dari posisinya sebagai chairman Tesla.

Pasalnya, saat itu Elon Musk disebut-sebut telah mencuitkan informasi yang misleading dan membuat para investor Tesla kebingungan.

Dalam cuitannya, miliarder itu menyebut, telah mengamankan dana untuk membeli perusahaan mobil listrik dengan harga USD 420 per lembar sahamnya.

Hal tersebut berbuntut adanya denda sebesar USD 20 juta yang harus dibayarkan kepada Security and Exchange Commission (SEC). Selain denda, Elon Musk juga diminta untuk mengundurkan diri. Tesla pun diminta memilih chairman independen.


Tak Boleh Jadi Chairman Tiga Tahun Berturut-turut

Hingga kini, kedua belah pihak yang mewakilkan suara Amber Heard dan Elon Musk masih bungkam. Tak hanya itu saja, netizen juga berasumsi jika Elon dan Amber adalah sepasang kekasih. (AFP/Bintang.com)

Gara-gara itu pula, Elon Musk wajib melepaskan perannya sebagai chairman selama tiga tahun berturut-turut.

Investor juga telah meminta pengawasan yang lebih kuat terhadap Elon Musk setelah perilakunya yang dianggap tak menentu dan menarik perhatian.

Dalam wawancara bersama media, Elon Musk mengaku sering tidur di sofa kantor dan baru-baru ini di video online Elon Musk dituding telah merokok ganja.

Tesla yang belum pernah melaporkan laba tahunan juga menghadapi masalah terkait jadwal produksi mobil listrik terbarunya, Tesla Model 3.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya