BEM Nusantara Harap Menpora Pengganti Zainudin Amali yang Mundur adalah Pemuda

Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) pada hari ini, Kamis (9/3/2023) melakukan unjuk rasa sebagai bentuk tanda simbolik, berkenaan dengan pergantian posisi jabatan Zainudin Amali selaku Menpora.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2023, 23:47 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) pada hari ini, Kamis (9/3/2023) melakukan unjuk rasa sebagai bentuk tanda simbolik, berkenaan dengan pergantian posisi jabatan Zainudin Amali selaku Menpora RI yang kini telah mengundurkan diri. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) pada hari ini, Kamis (9/3/2023) melakukan unjuk rasa sebagai bentuk tanda simbolik, berkenaan dengan pergantian posisi jabatan Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) yang kini telah mengundurkan diri.

"Kami dari Aliansi BEMNUS menilai bahwa seyogyanya figur yang akan menduduki jabatan selaku Menpora haruslah figur pemuda yang memiliki integritas, loyalitas serta dekat dengan Presiden Jokowi dan mampu diterima oleh semua kalangan/lapisan masyarakat dan bukan berangkat dari satu golongan entitas partai politik tertentu apalagi sampai terafiliasi pada partai politik," ujar Koordinator BEM Nus Nadit, Kamis (9/3/2023).

Nadit mengatakan, BEM Nus mendorong agar kedepannya sosok yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tersebut haruslah pemuda energik dan cakap dalam mengembangkan dunia olahraga indonesia di kanca Nasional maupun sampai internasional.

"Maka sudah semestinya Menpora ini harus di komandoi oleh pemuda yang tidak terlibat dalam partai politik mana pun dia harus benar-benar bersih dari polarisasi dan praktik-praktok politik praktis yang acapkali digunakan di dalam partai politik," papar dia.

Oleh karena itu, menurut Nadit, Aliansi BEM Nusantara melakukan aksi damai sebagai simbolik untuk menyelamatkan Menpora dari tradisi politik praktis partai politik memiliki ultimatum sebagai kriteria tambahan dan juga bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo.

 


Kriteria Tambahan

Menpora Zainudin Amali (kanan) memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). "Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Berikut sederet ultimatum sebagai kriteria tambahan dan juga bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo untuk Menpora pengganti Zainudin Amali:

1. Yang menjadi Menpora nantinya adalah pemuda yang tidak terlibat dalam partai politik

2. Dengan standar usia adalah 40 tahun

3. Harus turut terlibat aktif dalam industri kreatif kepemudaan yang inovatif, terutama dalam hal kontekstualisasi terhadap modernisasi

4. Terlibat aktif dalam organisas pengembangan SDM kepemudaan

5. Gerakan sosial terlibat dalam perubahan perilaku dalam membanung leadership pemuda

6. Terlibat aktif dalam komunitas olahraga dan hobi

7. Presiden Jokowi harus berasni untuk menunjuk anak muda yang tidak berada dalam partai politik untuk menjadi Menpora menggantikan Zainudin Amali yang telah mengundurkan diri

 


Zainudin Amali Mundur

Politikus Partai Golkar Zainudin Amali melambaikan tangan saat tiba di Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Belum diketahui posisi apa yang akan diisi oleh Zainudin dalam kementerian Kabinet Kerja Jilid II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Zainudin Amali menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kamis (9/3/2023). Amali mengundurkan diri sebagai Menpora usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

"Pagi ini saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg. Saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Zainudin Amali kepada wartawan di Kantor Kemensetneg Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Dia mengatakan akan kembali menghadap Presiden Jokowi pada Senin, 13 Maret 2023, pasca penyerahan surat pengunduran diri sebagai Menpora. Pasalnya, saat ini Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.

"Tentu itu masih berupa surat. Memang saya masih harus bertemu dengan Bapak Presiden. Sekarang beliau sedang tidao ada, maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin akan ketemu dengan Pak Presiden," ucap Amali.

"Jadi teman-teman nanyakan kapan antar suratnya (pengunduran diri), hari ini tanggal 9 (hari) Kamis saya sudah antarkan," sambung Amali.

 


Serahkan soal Penggantinya ke Jokowi

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berjalan bersama Presiden RI Joko Widodo pada acara penyambutan Kontingen SEA Games 2021 Vietnam. (Biro Pers Istana/Lukas)

Zainudin Amali pun menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal penggantinya di Kemenpora.

"Ya enggaklah (mengusulkan pengganti). Hak penggantinya adalah hak prerogatif Bapak Presiden," ucap dia.

Amali merupakan politikus Partai Golkar. Dia belum mengetahui apakah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait pengganti dirinya sebagai Menpora.

"Enggak tahu itu komunikasi antara Pak Ketua Umum dan Pak presiden. Saya juga tidak menanyakan," ujarnya.

Kendati begitu, Amali mengakui dirinya beberapa kali berdiskusi dengan Airlangga Hartarto seputar pekerjaannya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Dan Pak Airlangga sudah mengajak saya diskusi tentang berbagai hal yang terjadi, pekerjaan di Kementerian Pemuda dan Oahraga," tutur Amali.

Infografis Menpora Zainudin Amali ingin fokus sebagai waketum PSSI. (Triyasni/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya