Anies: Rute Transportasi Umum Tidak Berubah Sejak Tahun 1990-an

Anies menilai tidak berkembangnya rute berdampak pada mandeknya jumlah warga yang menggunakan transportasi umum.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Nov 2018, 18:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat pembukaan Konferensi Asian Mediation Association (AMA) ke-5 di Jakarta, Rabu (24/10). Anies berharap konferensi ini memberi banyak kesempatan dalam pertukaran ide. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rute transportasi umum di Jakarta tidak mengalami perkembangan sejak puluhan tahun lalu. Menurut Anies, rute transportasi umum di Jakarta saat ini masih sama dengan rute di era 1990-an.

"Kendaraan umum massal kita tidak mengalami perubahan transformasi. Bahkan rutenya sejak tahun 1990-an. Bapak Ibu yang sering ke Jakarta sejak zaman kuliah dulu, rute busnya masih sama tidak sampai sekarang? Sama," ujar Anies di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).

Anies mengatakan tidak berkembangnya rute berdampak pada mandeknya jumlah warga menggunakan transportasi umum. Saat ini menurut Anies, transportasi umum di Jakarta baru menjangkau 68 persen warga.

"Tapi begitu diukur 500 meter ke halte, jangkauan kita turun sekitar 30 persen. Jadi, baru 30 persen warga yang terlayani," tutur dia.


Solusinya Jak Lingko

Untuk meningkatkan rute transportasi umum, Anies mengklaim program Jak Lingko adalah solusinya.

Saat ini, Pemprov DKI tengah mengkaji ulang rute transportasi yang ada selama ini dan penataan ulang rute (rerouting).

"Nah konsekuensi dari itu harus ada perluasan rute, harus ada pergeseran rute. Bukan semata pergesaran, tapi perluasan. Insyaallah kita akan mulai di 2019," tandas Anies.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya