3 Alasan Barcelona Siap Rebut Treble Musim Ini

Barcelona berpeluang meraih tiga gelar kembali musim ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Nov 2018, 19:00 WIB
Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak Luis Suarez. (AFP/Benjamin Cremel)

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona termasuk salah satu klub yang pernah meraih treble atau tiga gelar dalam satu musim kompetisi. Bahkan, Barcelona saat ini menjadi satu-satunya klub yang bisa meraih treble sebanyak dua kali.

Itu dilakukan saat Barcelona dilatih Josep Guardiola di musim 2008-2009. Barcelona saat itu meraih total 6 gelar.

Gelar treble diulangi Barcelona pada era Luis Enrique. Barcelona meraih 5 gelar musim itu termasuk treble (Liga Champions, La Liga dan Piala Raja).

Barcelona bisa mengulang prestasi itu musim ini. Apalagi trofi Liga Champions menjadi salah satu target utama yang tak boleh luput dari tangkapan.

Sejak 2014-2015, Barcelona selalu gagal melaju lebih jauh dari perempat final. Ada beberapa alasan mengapa Barcelona bisa kembali meraih treble seperti empat tahun lalu. Berikut rinciannya seperti dilansir sportskeeda:

 

 

 


3. Punya Kedalaman Skuat

Gelandang Barcelona, Rafinha, berebut bola dengan gelandang Real Madrid, Casemiro, pada laga La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (28/10). Barcelona menang 5-1 atas Madrid. (AFP/Gabriel Bouys)

Kurang dalamnya skuat yang dimiliki menjadi salah satu alasan mengapa Barcelona selalu jeblok di Liga Champions pada tiga musim terakhir. Musim ini, Barcelona memiliki kedalaman skuat yang dibutuhkan.

Tengok saja lini tengah Barcelona yang dihuni oleh pemain-pemain berkualitas seperti Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Arthur Melo, Arturo Vidal, Rafinha, Philippe coutinho dan Ousmane Dembele.

Kalau salah satu dari Ivan Rakitic, Busquets dan Arthur absen, Barcelona masih punya pemain lainnya. Lini depan pun demikian.

Barcelona terbukti masih bisa menang tanpa Messi di empat pertandingan terakhir. Itu semua karena Barcelona masih punya pemain berkualitas seperti Rafinha, Ousmane Dembele, Munir El Hadadi dan Malcom yang bisa ditaruh di lini depan menemani Luis Suarez. Ini salah satu faktor yang cukup membantu.


2. Lini Tengah Kembali Hidup

Arthur Melo (LLUIS GENE / AFP)

Pada tiga musim terakhir, lini tengah Barcelona seperti adem ayem. Meski ada Andres Iniesta, tapi usia gelandang Barcelona yang pensiun akhir musim lalu seperti jadi kendala untuk tampil maksimal.

Barcelona rindu lini tengah yang hidup seperti saat di era Xavi Hernandez. Musim ini, Barcelona mendapatkan sosok lini tengah yang cerdik pada diri Arthur Melo.

Gelandang kreatif asal Brasil itu punya gaya bermain yang mirip dengan Xavi Hernandez. Dia pandai memberi umpan dan efektif saat melakukan pergerakan.

Bersama Busquets dan Ivan Rakitic, Arthur membentuk trio lini tengah yang mumpuni.


1. Mulai Tak Bergantung Messi

Striker Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol ke gawang PSV Eindhoven pada laga Liga Champions, di Stadion Camp Nou, Selasa (18/9/2018). (AFP/Josep Lago)

Barcelona sudah tak bergantung kepada Lionel Messi. Ya, Barcelona akhirnya bisa melepas ketergantungan terhadap Messi dan itu baru terjadi musim ini.

Lihat saja permainan Barcelona saat mengalahkan Real Madrid 5-1 di laga El Clasico lalu. Peran Messi sebagai pencetak gol utama bisa digantikan oleh Luis Suarez.

Barcelona pun melanjutkan tren bagus tak terkalahkan hingga hasil imbang 1-1 melawan Inter Milan di tengah pekan kemarin. Tanpa Messi, Barcelona sudah tampil bagus. Dengan Messi, Barcelona bakal lebih menggila.

Kehebatan Messi tak hanya mencetak gol. Dia juga handal saat memberikan assist. Maka itu, dengan atau tanpa Messi, Barcelona kini tetap berbahaya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya