Tumbang di Fuzhou China Open, Anthony Gagal Bayar Kekalahan

Di Asian Games 2018, Anthony mundur karena mengalami kram pada kakinya

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Nov 2018, 20:30 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tumbang di perempat final Fuzhou China Open 2018 di Haixia Olympic Sport Center, Jumat (9/11/2018). Ginting harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Shi Yuqi. Anthony tumbang 21-16, 14-21, 14-21.

Hasil ini juga membuat Anthony gagal membayar kekalahan di Asian Games 2018 atas pemain asal Tiongkok itu. Pada pertemuan sebelumnya di Asian Games 2018, Anthony dikalahkan dengan skor 21-14, 21-23, 20-21, di game penentuan, Anthony mundur karena mengalami kram pada kakinya.

"Pada game pertama, saya bisa menerapkan strategi yang sudah saya rencanakan, saya bisa menguasai permainan. Saya berusaha supaya lawan tidak mengarahkan bola ke atas, dan ini berhasil, lawan jadi banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Anthony.

"Shi bermain dengan pertahanan lebih rapat di game kedua dan game ketiga. Saya malah banyak memberikan dia kesempatan menerapkan pukulan yang memang menjadi keunggulannya. Selain itu saya kurang sabar, sudah banyak dapat poin, cepat juga kehilangan poin lagi," ungkap Anthony.

"Soal stamina, hari ini tidak ada masalah, mungkin power pukulan yang harus ditingkatkan lagi. Beberapa kami smash saya sudah diantisipasi oleh lawan," tambah Anthony.


Gagal Melangkah

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (PBSI)

Sebelumnya, tiga wakil Indonesia juga sudah terhenti di turnamen ini. Di ganda campuran, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir dan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti dihentikan wakil tuan rumah.

Sedangkan Greysia Polii / Apriyani Rahayu tak dapat menahan laju pasangan Korea, Lee So Hee / Shin Seung Chan, dengan skor 17-21, 21-17, 18-21.


Percaya Diri

Tontowi dan Liliyana mengaku keunggulan pasangan He Jiting/Du Yue dari Tiongkok. "Kalau saya rasa, permainan kami sudah cukup baik, saya mainnya enak, tapi buang poinnya terlalu banyak," ujar Liliyana setelah pertandingan.

"Kecuali ada reli dan mereka dapat susah payah dapat poin, tapi tadi tidak begitu, lawan mudah dapat poin dari kami, ini yang membalikkan rasa percaya diri mereka. Intinya kami tidak bisa memanfaatkan kondisi dimana kami sedang tampil baik," kata Liliyana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya