Liputan6.com, Jakarta - Pelaku industri elektronik berharap kondisi ekonomi Indonesia di 2019 atau usai pemilihan umum (pemilu) akan lebih baik. Dengan demikian, industri elektronik bisa kembali mengalami pertumbuhan baik dari sisi investasi maupun penjualan produk.
Vice President Samsung Elektronic Indonesia, Lee Kang Hyun, mengatakan sebenarnya ekonomi Indonesia sudah cukup baik pada 10 tahun lalu. Namun sayangnya, dalam 5 tahun terakhir kondisi ekonomi melesu.
Baca Juga
Advertisement
"Di Indonesia, secara ekonomi makro, dari tahun 2008-2012 naik terus. Dari 2012-2013 turun sampai tahun ini. Ini kondisi ekonomi di Indonesia. Industri juga mungkin hampir sama," ujar dia dalam Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 (Regional Conference on Industrial Development/RCID) di Kuta, Bali, Sabtu (10/11/2018).
Lesunya ekonomi Indonesia ini, ucap Lee, sangat berdampak pada industri elektronik. Pasalnya, kondisi ini membuat daya beli masyarakat, khususnya untuk barang-barang elektronik, ikut menurun.
"Industri elektronik paling bisa tersentuh ini, karena tergantung kondisi ekonomi. Orang belanja apa enggak barang elektronik, bukan diprioritaskan. Itu sangat sulit. Tapi kalau secara grade, itu Indonesia 5 tahun naik, 5 tahun turun," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wait and See
Namun demikian, Lee berharap usai pemilu yang digelar tahun depan, kondisi ekonomi Indonesia bisa kembali pulih. Dengan demikian, bisa memberikan dampak positif bagi sektor industri.
"Pasti habis election harusnya naik lagi. Mudah-mudahan. Kami memang siap untuk tahun depan. Dan semua orang wait and see sampai pemilu 2019, mudah-mudahan," tandas dia.
Advertisement