Gagal Via Serangan Sayap, Timnas Indonesia Cari Sistem Lain

Lini sayap Timnas Indonesia tak efektif saat melawan Singapura.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Nov 2018, 10:15 WIB
Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Singapura pada laga perdana di Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018) di Stadion Nasional, Singapura. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, mengakui serangan dari sektor sayap tak berjalan efektif ketika menghadapi Singapura pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018). Oleh karena itu, Bima Sakti ingin mengganti skema permainan pada laga selanjutnya.

Timnas Indonesia harus puas menelan kekalahan 0-1 dari Singapura pada laga pembuka di Stadion Nasional, Singapura. Tim tuan rumah mencetak satu-satunya gol melalui Hariss Harun pada menit ke-37.

Statistik AFF mencatat, Timnas Indonesia sebenarnya tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 61,8 persen. Namun, tim Garuda tak mampu membongkar lini pertahanan Singapura dan hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari empat percobaan.

"Kami akan mencoba variasi serangan. Selama ini kami memang mengandalkan serangan dari sayap-sayap," kata Bima Sakti seusai pertandingan.

"Tadi ada sedikit perubahan setelah Riko masuk yakni beberapa kali ada tusukan-tusukan ke daerah pertahanan lawan dan memang kami harapkan. Kedepan nanti kami akan variasi lagi bagaimana melakukan penyerangan dan tidak bertumpu dari sayap," ujar Bima Sakti.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia harus berada di peringkat ketiga dengan raihan nol poin. Pada laga selanjutnya, Hansamu Yama dkk akan menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11/2018).

Sumber: Bola.com

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya