Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero) terus mengejar realisasi penyaluran konverter kit dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk nelayan. Selain mampu meningkatkan ekonomi nelayan melalui penghematan biaya melaut, penggunaan Elpiji juga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar Premium.
Pada acara penyerahan konverter kit kepada 144 nelayan di Manado, Staf Khusus Menteri ESDM Widyo Sunaryo menjelaskan manfaat konversi BBM ke BBG untuk nelayan selain membantu perekonomian nelayan juga mempunyai manfaat lain. Penyerahan konverter kit dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa, Kota Manado.
Baca Juga
Advertisement
"BBG lebih hemat, bersih, mudah digunakan, aman dan ramah lingkungan. Karena gas yang sifatnya tak ada residu sehingga udara lebih bersih. Ini cocok untuk Sulawesi Utara yang berusaha meningkatkan wisata laut," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/11/2018).
Kebutuhan Elpiji 3 kg bagi nelayan di Kota Manado diperkirakan sekitar lebih dari 500 tabung. Sedangkan kebutuhan Elpiji 3 kg bagi nelayan Wajo diperkirakan sekitar 4.656 tabung per bulan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tambah Pangkalan Elpiji 3 Kg
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Werry Prayogi menyampaikan bahwa Pertamina akan menambah pangkalan elpiji 3 kg untuk memenuhi kebutuhan nelayan.
"Untuk wilayah Manado, kami akan menambah 1 pangkalan baru. Sementara untuk Kabupaten Wajo, kami akan tambah 5 pangkalan baru," kata Werry.
Dengan pembagian konverter kit, hingga kini telah dibagikan 7.207 paket konverter kit dari target 10.401 untuk wilayah Sulawesi di tahun ini.
Advertisement