2 Jenazah Penumpang Lion Air Kembali Teridentifikasi

Tim DVI akan langsung menyerahkan kedua jenazah penumpang Lion Air tersebut kepada pihak keluarga hari ini di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2018, 15:02 WIB
Personil SAR Gabungan membawa kantong jenasah yang diturunkan dari KN SAR Sadewa di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Rabu (31/10). 189 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT- 610, Senin (29/10) lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati, Jakarta Timur kembali mengidentifikasi dua penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Dari hasil sidang rekonsiliasi pada hari ke-13, Sabtu (10/11/2018) teridentifikasi dua penumpang Lion Air JT 610," kata Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Kombes Haryanto di Jakarta, Sabtu.

Pertama, yakni penumpang atas nama Rifandi Pranata, laki-laki berusia 28 tahun yang teridentifikasi melalui DNA. Kedua, penumpang atas nama Joyo Nuroso, laki-laki berusia 50 tahun yang teridentifikasi melalui DNA.

Tim DVI akan langsung menyerahkan kedua jenazah tersebut kepada pihak keluarga hari ini di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

"Langsung diserahkan, sedang menunggu satu keluarga yang belum sampai," pungkas Haryanto seperti dilansir dari Antara.

Dengan demikian, hingga saat ini penumpang Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang yang telah teridentifikasi yakni 79 orang, terdiri 59 adalah laki-laki dan 20 orang perempuan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pencarian Korban Dihentikan

Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi menyatakan, pihaknya menghentikan pencarian terhadap korban Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT 610. Keputusan diambil berdasarkan evaluasi, peninjauan ke TKP, rapat staf, dan masukan dari berbagai pihak

Tepat pada hari ini Sabtu (10/11/2018), Basarnas telah mencari korban selama 13 hari dari hari jatuhnya Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober 2018.

Dia mengatakan, pada Jumat pagi 10 November, pihaknya hanya menemukan satu kantong jenazah. Setelah itu sampai sore dan malam tidak ada lagi penemuan. Begitu juga dengan hari ini, tidak ada penemuan.

"Jadi berdasarkan pantauan tersebut, kami dari tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat itu disudahi atau ditutup hari ini," kata Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/11/2018).

Dia mengatakan, tim Basarnas telah mengumpulkan 196 kantong jenazah korban Lion Air dan sudah dikirimkan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya