Hari Pahlawan, Ketua MPR Ingin Politikus Bersatu Demi NKRI

Usai melakukan upacara Hari Pahlawan, Ketua MPR Zulkifli Hasan langsung melakukan tabur bunga di perairan Kepulauan Damar.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2018, 20:34 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan memimpin pengucapan sumpah jabatan anggota MPR Pengganti Antar Waktu (PAW), Jakarta, Kamis (18/10). MPR melantik sembilan anggota dewan dalam PAW yang berasal dari Fraksi PAN, Demokrat, PPP dan Gerindra. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Pahlawan. Upacara ini dilaksanakan di Perairan Kepulauan Damar, di atas KRI Banda Aceh.

Pada peringatan Hari Pahlawan, dia ingin agar seluruh politikus bisa bersatu untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sudah menjadi harga mati.

"Jadi momen Hari Pahlawan kita perkuat persatuan. Saya juga mengajak teman-teman politisi ayolah politiknya itu politik kebangsaan, politik persatuan, politik untuk memperkuat NKRI dan politik kemajuan," kata Zulkifli usai melaksanakan upacara, Sabtu (10/11/2018).

Dia mengatakan, para pahlawan dulu tak pernah mempermasalahkan background atau latar belakang dari orang lain untuk bisa memerdekakan Indonesia. Karena itulah, dia ingin agar politikus di Indonesia saat ini meskipun berbeda pilihan dan partai, tetap satu bendera yakni merah-putih.

"Dulu Indonesia merdeka para pejuang tidak pernah bertanya kamu siapa agamanya, kamu siapa, sukunya, kamu dari mana, tidak ditanya. Kita dulu satu Indonesia merdeka apa saja suku, latar belakangnya, apa saja agamanya kita bersatu," ujarnya.

Dia pun berharap, di tahun politik ini semua pihak memperkokoh persatuan.

"Dukungan pilpres boleh beda, partai boleh beda tapi ingat merah putih kita sama, merah putih kita satu, kita saudara NKRI," ucap Zulkifli Hasan.

Usai melakukan upacara Hari Pahlawan, Zulhas sapaan akrabnya langsung melakukan tabur bunga di perairan Kepulauan Damar.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Upacara Hari Pahlawan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara Ziarah Nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2018. Upacara dilakukan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Jalan Cikutra, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.

Jokowi memasuki lapangan upacara, Sabtu (10/11/2018), pukul 08.04 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto serta istrinya Rugaiya Usman Wiranto.

Hadir mendahului Jokowi dalam upacara Ziarah Nasional ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

"Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai," kata Jokowi saat memimpin prosesi mengheningkan cipta.

Usai memimpin upacara, Jokowi menabur bunga di atas makam sejumlah Pahlawan Nasional. Mereka di antaranya perintis kemerdekaan Abdoel Moeis, mantan Menteri Dalam Negeri Moh Yogie SM, dan mantan Gubernur Jawa Barat Letjen TNI (Purn) M Nashudi.

Kemudian mantan Dubes Saudi Arabia H Aang Kunaefi, perintis industri penerbangan Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo, dan mantan Komandan Pangkalan Udara Margahayu Komodor Udara (Anumerta) Sulaiman.

Untuk diketahui, peserta upacara Ziarah Nasional adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung, prajurit TNI, veteran, siswa/siswi sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya