Liputan6.com, Jakarta - Noorcoin adalah token syariah pertama di dunia yang berasal dari Indonesia. Mata uang digital ini bahkan sempat tampil di situs presidenri.go.id sebagai wajah revolusi Industri 4.0 dan ditampilkan sebagai kisah sukses.
Salah satu karya anak bangsa ini bahkan disambut baik dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah. Demo aplikasi Noorcoin telah diluncurkan untuk 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di sesi tahunan The Islamic Chamber of Commerce, Industry & Agriculture (ICCIA), belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Noorcoin, Sofia Koswara mengatakan Brunei dan Kerajaan Arab Saudi telah secara serius membahas penggunaan Noorcoin.
“Bank-bank di Arab Saudi dan Dewan Zakat-nya mulai melihat uang digital sebagai alternatif transaksi finansial jangka panjang,” ujar Sofia dalam keterangannya, Minggu (11/11/2018).
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, HE Osamh Mohammed Abdullah Shuibi mengatakan berencana meluncurkan ICO Noorcoin pada April 2019 di Riyadh, Arab Saudi.
“Kami mengharapkan Noorcoin dapat memberikan dampak tidak hanya pada captive market dari 30 juta pengunjung Haji dan Umrah, tetapi juga untuk 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia. Selain dunia Muslim, ada permintaan yang kuat untuk Noorcoin dari negara lain di Asia, Australia, Amerika, dan Eropa,” katanya.
Opsi Cryptocurrency dengan Emas
CBDO Noorcoin Iskandar Purnomohadi menuturkan, dii masa depan, Noorcoin akan menawarkan opsi untuk menyediakan aset digital dan cryptocurrency dengan emas. Ini untuk memastikan keamanan dan stabilitas pemegang Noorcoin.
Sementara COO Noorcoin Thomas Yudhistira mengklaim pihaknya berkomitmen untuk kolaborasi dan kemitraan dalam tiga bidang: teknologi, budaya, dan hukum.
Terlebih Noorcoin menerima tanggapan positif dan dukungan dari pemerintah, organisasi internasional, dan lembaga akademis sebagaimana yang ditunjukkan secara publik melalui publikasi dan acara resmi.
“Ini adalah fondasi kuat bagi Noorcoin untuk mengembangkan proyek sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para pemangku kepentingan, dalam transparansi penuh,” ucap Thomas menandaskan.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement