Wanita di Inggris Suka Gunakan Sperma dari Denmark agar Bisa Hamil

Sebuah makalah mengungkapkan bahwa hampir setengah sperma yang diproduksi dari Denmark diimpor ke Inggris

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Nov 2018, 11:00 WIB
Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wanita Inggris ternyata sangat tertarik menggunakan donor sperma dari Denmark untuk hamil. Hal tersebut diungkap dalam sebuah data yang diungkap pemerintah negara Skandinavia tersebut beberapa waktu lalu.

Mengutip theweek.co.uk pada Minggu (11/11/2018), sebuah makalah dari Department of Health and Social Care menunjukkan bahwa sperma dari Denmark memproduksi hampir setengah dari bahan reproduksi pria non-Inggris, yang diimpor ke Inggris.

Pada 2017 saja, sekitar tiga ribu sampel sperma dikirim ke Inggris dari negara Skandinavia tersebut. Dilaporkan Daily Mail, para penggunanya membayar sekitar 460 euro untuk hal itu. Bahkan, biaya ini bisa lebih tinggi.

"Sepuluh tahun lalu, pasangan heteroseksual adalah klien utama kami," kata CEO bank sperma Cryos Peter Reeslev. Pihaknya sendiri sudah mengirimkan bank sperma dari Denmark ke seluruh dunia.

"Kemudian itu bergeser ke seluruh dunia dan kami melihat lebih banyak pasangan gay. Sekarang itu menjadi ibu tunggal, wanita yang berusaha sendirian," ujar Reeslev.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Alasan Donor Sperma dari Denmark Diminati

Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Menurut Head of Andrology di Sheffield Teaching Hospitals Profesor Allan Pacey, ada hubungan historis antara Inggris dan Denmark yang menjadikan para wanita Inggris menggunakan donor sperma dari Denmark.

Selain itu, Skandinavia juga dianggap memiliki sikap yang lebih sehat terhadap seks dan prokreasi

"Mereka melihatnya sebagai sesuatu yang terhormat," kata seorang penerima donor Amanda Tinker. Selain itu, penampilan pria-pria Denmar juga mendapat banyak pujian.

"Mereka adalah kelompok yang tampan, walaupun tidak semua seperti Alexander Skarsgard," ujar Tinker.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya