Asteroid Oumuamua Kembali Lewati Bumi, Apa Berbahaya?

Nama Oumuamua diambil dari bahasa Hawaii, yang berarti utusan yang datang dari masa lalu yang jauh.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2018, 06:30 WIB
Ilustrasi Oumuamua, asteroid yang berasal dari 'dunia lain'. (Foto: ESO/M. KORNMESSER)

Liputan6.com, Jakarta - Pernah dengar Oumuamua? Itu bukan nama tempat wisata, apalagi sejenis makanan unik dari salah satu suku di nusantara.

Oumuamua adalah nama yang diberikan ahli perbintangan untuk sebuah asteroid raksasa berbentuk aneh yang diduga berusia ratusan juta tahun.

Nama Oumuamua diambil dari bahasa Hawaii, yang berarti utusan yang datang dari masa lalu yang jauh.

Oumuamua disebut sebagai asteroid aneh karena bentuknya yang tidak seperti asteroid lainnya. Oumuamua berbentuk mirip cerutu, berwarna gelap kemerahan.

Dilansir The Guardian, Senin (12/11/2018), dengan panjang 400 meter dan lebar 40 meter, Oumuamua setinggi sebuah gedung pencakar langit jika disejajarkan.

Yang menarik dari Oumuamua ini adalah, ia baru saja muncul kembali pada akhir Oktober 2018 ketika melewati matahari dengan kecepatan tinggi.

Oumuamua menjadi objek antar bintang pertama yang berhasil ditemukan sebelum menghilang kembali dari pandangan pada bulan Januari lalu.

Anehnya, ciri-ciri umum yang selama ini melekat pada sebuah asteroid tidak ditemukan pada Oumuamua.

Selain bentuknya yang mirip cerutu, permukaannya terbentuk dari karbon, bukan batu atau es. Oumuamua juga bergerak semakin cepat secara tiba-tiba begitu melewati matahari


Kapal Pengintai Alien Untuk Mata-Matai Bumi?

Ilustrasi asteroid Bennu (NASA)

Banyak yang menduga bahwa Oumuamua ini sebenarnya adalah kapal pengintai alien yang dikirim untuk memata-matai Bumi.

Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters, profesor Harvard, Shmuel Bialy dan Abraham Loeb, mendiskusikan berbagai teori untuk menjelaskan perilaku aneh Oumuamua.

Bialy dan Loeb mengatakan, ketika sebuah asteroid melewati bintang, maka akan melepaskan gas yang dapat mempercepat pergerakannya. Hal itu tidak terdeteksi pada Oumuamua.

Kedua profesor Harvard itu menduga Oumuamua bergerak cepat setelah didorong oleh cahaya matahari yang mengenainya. Seperti sebuah kapal layar yang dirancang khusus menggunakan tenaga surya.

Tapi ada satu pertanyaan besar yang cukup mengganjal para ilmuwan. Bialy dan Loeb masih bertanya-tanya, jika Oumuamua adalah kapal alien, lantas mengapa mengirim kapal pengintai yang membutuhkan jutaan tahun untuk mencapai Tata Surya?

"Salah satu kemungkinannya itu adalah kapal alien," kata kedua ilmuwan tersebut.

"Oumuamua mungkin kapal dengan teknologi cahaya yang mengarungi ruang antar bintang sebagai bagian kecil dari perlengkapan teknologi yang lebih maju."

Sejauh ini Oumuamua memang masih menjadi misteri. Belum ada bukti yang kuat bahwa asteroid tersebut adalah kapal pengintai alien.

Reporter: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya