Bidik Gelar Liga Champions, Juventus Tidak Boleh Andalkan Ronaldo

Juventus mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid musim panas lalu.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Nov 2018, 06:00 WIB
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester Untied selama pertandingan grup H Liga Champions di stadion Allianz di Turin, Italia (7/11). Juventus kalah 2-1 atas Manchester United. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Madrid - Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu demi memenangkan Liga Champions. Namun, Roberto Carlos merasa hal tersebut belum tentu cukup.

Carlos merujuk kekalahan yang diderita Juventus dari Manchester United pada persaingan Grup H.

Meski kualitas lebih baik dan mendominasi permainan, La Vecchia Signora menyerah 1-2. "Tanpa diragukan, kualitas Juventus meningkat pesat dengan Ronaldo," kata Carlos, dilansir Calciomercato.

"Tapi kita baru saja melihat mereka tumbang. Ini menunjukkan sepak bola modern. Tidak semua tim terkuat menang, tapi mereka yang memiliki keseimbangan di lapangan," sambung sosok yang kini menjadi duta besar Real Madrid tersebut.

Roberto Carlos menegaskan, tidak ada tim yang memenangkan Liga Champions berkat satu pemain. Untuk itu, dia merasa Juventus harus berkembang lagi.


Kinerja Real Madrid

Pemain Real Madrid, Gareth Bale (kiri), melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Viktoria Plzen, pada laga Liga Champions, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. (AFP / Joe Klamar)

Roberto Carlos juga menyorot kinerja Real Madrid. Mereka mengalahkan tuan rumah Viktoria Plzen 5-0 untuk semakin dekat melangkah ke babak 16 besar.

"Hasil itu memulihkan kepercayaan diri dalam tim. Sekarang mereka bisa bekerja untuk terus berkembang sehingga memiliki peluang kembali masuk final," paparnya.


Kolektor Gelar

Real Madrid memenangkan empat dari lima edisi teranyar Liga Champions, tiga terakhir secara beruntun. Mereka pun menjadi pengoleksi gelar terbanyak dengan 13 titel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya