Liputan6.com, Jakarta - Perpolitikan Indonesia kini diramaikan dengan sejumlah istilah baru, seperti politikus sontoloyo, genderuwo, tampang Boyolali dan istilah lainnya. Hal itu justru makin menjauhkan publik dari substansi program kampanye pileg dan pilpres.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku pihaknya tidak akan ikut terbawa dalam menggunakan istilah-istilah tersebut. Dia menegaskan, PAN tetap fokus dan konsisten mengusung agenda kebijakan ekonomi yang berpihak ke rakyat.
Advertisement
"Kampanye PAN santun dan damai. Bukan kampanye sindir menyindir, berbalas kebencian atau sibuk berdebat istilah. PAN konsisten berjuang untuk kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil," ujar Zulkifli Hasan saat menyapa pedagang pasar tradisional Tanjung Pura Langkat bersama Cawapres Sandiaga Uno, Minggu, 11 November 2018.
Seperti diketahui, selama 3 hari PAN dan Sandiaga Uno akan menyapa warga Sumatera Utara, Riau dan diakhiri di Sumatera Selatan.
Zulkifli yang juga Ketua MPR ini menyebutkan fokus PAN adalah keberpihakan pada UKM, ikhtiar untuk mensejahterakan petani dan mendorong terbukanya lebih banyak lapangan kerja.
"Karena itu dalam setiap roadshow bersama Sandiaga Uno, PAN selalu memulai dengan menyapa pedagang pasar tradisional. Setelah itu bertemu UKM dan diakhiri ngopi bareng millenial. Bukan sekedar pertemuan, tetapi bicara hati ke hati," kata Zulkifli.
Dialog Pelaku UKM
Selain menyapa pedagang pasar Tanjung Pura, Zulkifli bersama Sandiaga Uno juga akan dialog bersama Pelaku UKM Perempuan di Binjai, Ngobrol bareng emak emak pelaku UKM Medan dan ditutup Ngopi bareng millenial Medan.
Selanjutnya Zulkifli Hasan bersama Sandi akan menuju Riau dan Sumatera Selatan.
Reporter: Dedi Rahmadi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement