Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Abdurahman Suhaimi menyatakan, pihaknya telah menunjuk dua nama sebagai tim uji kelayakan dan uji kepatutan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Yang ditunjuk saya dengan Pak Syakir. Saya ditunjuk oleh pimpinan untuk menjadi anggota badan atau tim fit and proper," kata Suhaimi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/11/2018).
Advertisement
Syakir Purnomo merupakan Ketua DPW PKS DKI Jakarta. Sementara itu, Suhaimi juga memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sosok cawagub yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Salah satunya yakni bersama Anies harus bersama-sama dapat memenuhi janji kampanye di Pilkada DKI 2017.
"Yang jelas bahwa itu harus chemistry dengan Pak Anies. Berikutnya komunikasi politiknya bagus," ucapanya.
Sebelumnya, Kengototan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendapatkan kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggal Sandiaga Uno, berbuah manis. Klaim mereka bahwa kursi wagub akan diisi kadernya akhirnya diiyakan oleh partner politiknya, Gerindra.
Adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menegaskan langsung hal tersebut. Dia memastikan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta milik PKS.
"Iya, iya (sudah pasti PKS) jadi Gerindra menyerahkan pada PKS. Tetapi dalam hal menyerahkan kan kita juga perlu tau visi misinya. Kita perlu dengar mana orangnya. Kan begitu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Badan Bersama
Itu sebabnya, kedua partai sepakat membentuk badan bersama sebagai tim uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk mencari sosok yang pas untuk menduduki kursi tersebut.
"Empat anggota. Gerindra dua, PKS dua. Maksudnya ialah untuk melihat dan mendengar dua calon yang dicalonkan PKS," kata Muzani.
Menurutnya, tim ini diperlukan untuk melihat visi-misi para calon Wagub DKI penganti Sandiaga Uno. Serta penyelarasan antara visi-misi Gerindra dan PKS untuk memilih Wagub DKI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement