Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang mengapresiasi adanya kerjasama dengan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk tindakan Digital Substraction Angiography (DSA). Hal ini sebagai bentuk peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Vietnam.
"Vietnam dan Indonesia punya kekuatan hubungan yang dekat sejak 50 tahun lalu. Kerjasama ini menandakan profesionalitas hubungan antar dua negara," kata Pham dalam sambutan penandatanganan kerjasama di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Advertisement
Kerjasama tindak DSA ini mulai dibicarakan saat Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2018.
"Bulan Oktober kemarin, Perdana Menteri Vietnam datang ke Indonesia. Beliau bertemu dengan Presiden Jokowi," lanjut Pham.
Pentingnya medical tourism
Saat pertemuan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), berbagai pembicaraan kerjasama dua negara dilakukan. Salah satu topik yang penting dibahas yakni soal medical tourism (wisata medis).
"Pembicaraan seputar regulasi negara. Tapi salah satu topik yang paling penting itu medical tourism. Sebuah potensi hebat, terlebih lagi sekitar 20 juta turis Vietnam setiap tahunnya ke sini (Indonesia)," lanjut Pham.
Medical tourism dinilai sebagai project baru yang menjanjikan untuk kedua negara. Sebanyak 1.000 pasien Vietnam akan menjalani DSA di RSPAD Gatot Soebroto. Mereka akan mendapatkan pelayanan terbaik untuk pengobatan DSA.
Di sisi lain, medical tourism menjadi salah satu pemasukan devisa dari pariwisata. Para pasien Vietnam pun akan berwisata di sejumlah destinasi di Indonesia setelah menjalani DSA.
Advertisement