Liputan6.com, Jakarta - Kelakuan remaja saat mengendarai sepeda motor kadang memang menyebalkan. Seperti yang dilakukan lima anak baru gede (ABG) perempuan ini yang masuk tol Tomang, dan melaju lawan arah hingga tertabrak oleh mobil Honda Brio di KM 1.200 arah Tangerang, Minggu (11/11/2018).
Kelima remaja yang berusia antara 11 hingga 14 tahun ini, yaitu RJ (13) pengemudi motor, DAS (13) pembonceng motor RJ, IN (12) pengemudi motor, MK (14) pembonceng motor IN, GL (13) pembonceng motor IN berkendara berboncengan (tiga orang satu motor) ini tanpa menggunakan helm, dan pastinya tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Advertisement
"Yang jelas nanti orang tua akan dipanggil, kita buat BAP (berita acara pemeriksaan). Selain itu, akan diberi pengarahan," ujar Pelaksana tugas Kepala Unit Lakalantas Jakarta Barat, Ipda Suyudi, seperti dilansir laman resmi NTMC Polri, Seninh (12/11/2018).
Suyudi melanjutkan, setelah dilakukan pemeriksaan, maka orang tua pengemudi motor akan diberi imbauan untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai motor.
Hal itu pun juga akan diterapkan pada orang tua pengendara motor lainnya yang dengan sengaja melanggar aturan lalu lintas dengan berbonceng tiga. "Yang jelas anak-anak itu tidak boleh diizinkan mengendarai motor, dan juga harus ikuti ketentuan-ketentuan yang ada," jelas Suyudi.
Untuk ganti rugi mobil yang mengalami kerugian akibat tabrakan terang Suyudi, nantinya akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sebagai informasi, kejadian yang sempat diposting akun Instagram @jktinfo, para pengendara remaja wanita ini diketahui salah jalan, kemudian berbalik arah dengan melawan arus sehingga kedua sepeda motor tersebut menabrak mobil yang melaju dari arah yang benar.
Tabrakan tersebut membuat salah satu sepeda motor dari dua motor yang dikendarai penyok di bagian depan bodinya pecah.
Sedangkan mobil yang tertabrak hanya mengalami kerusakan di bagian depan yang penyok akibat tumbukan keras. Para pengendara motor di bawah umur ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Cendana Kedoya, Jakarta Barat, untuk mendapat perawatan.
Advertisement
