Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyusun strategi untuk menemukan bagian dari black box yang berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP.
KNKT pun telah menerjunkan alat canggih bernama sub-bottom profiling yang dinilai dapat mencari suatu benda yang tertimbun di dalam lumpur, termasuk CVR.
Advertisement
"Kita akan melakukan dengan sub-bottom profiling untuk mencari benda-benda yang masih di dalam lumpur. Jadi alat ini kita harap bisa menemukan black box atau CVR Lion Air yang masuk ke dalam lumpur," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto di Kemenhub Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Menurut dia, sub-bottom profiling itu akan disatupadukan dengan kapal-kapal pengangkut remotely operated vehicles (ROV) yang lebih canggih. KNKT berharap hal ini dapat mempermudah kerja tim.
"Kami akan mendeteksi kira-kira di mana lokasi yang akan kita cari. Mudah-mudahan CVR bisa cepat kita temukan," kata dia.
189 Tewas
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.33 WIB, Senin 29 Oktober 2019. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.
Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement