Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah membantu pemerintah di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam program pemagangan. Program pemagangan, baik di dalam maupun di luar negeri, diyakini mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja karena peserta bisa memperoleh bekal dan pengalaman langsung di dunia industri.
"Pemerintah akan terus mendukung swasta agar program pemagangan terus berlanjut untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia," ujar Direktur Bina Pemagangan Kemnaker, Asep Gunawan, usai melepas tujuh peserta magang caregiver ke Jepang di Cibubur, Jakarta, Minggu (11/11/2018).
Advertisement
Presiden Direktur PT OS Selnajaya, Satoshi Miyajama, serta Lembaga Bahasa dan Manajemen Jepang, Imron Munfaat, turut menyaksikan pelepasan tujuh peserta magang tersebut. Sebelumnya, mereka telah mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan bahasa, budaya, dan keterampilan di Training Center di Lembang dan di Training Center Cibubur.
Selanjutnya, para peserta magang akan mengikuti program pemagangan selama tiga tahun dan memiliki peluang menambah masa kerja menjadi lima tahun dengan syarat dan kualifikasi tertentu.
"Mereka akan ditempatkan ke beberapa rumah sakit (panti jompo) di Tokyo dan Kanagawa," ucap Asep.
Dirinya pun berharap jumlah peserta magang di Jepang terus meningkat, baik di sektor caregiver, manufaktur, pertanian, maupun konstruksi. Selama mengikuti program pemagangan di Jepang, setiap peserta bisa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan teknologi, yang nantinya dapat diterapkan saat kembali ke Indonesia.
"Apalagi ketujuh peserta juga berasal dari daerah yang beragam. Dari Sulawesi, Sumatera, dan Jawa. Setelah selesai ikut pemagangan di Jepang, setiap peserta juga dapt berkontribusi di daerah asalnya masing-masing," kata Asep.
Presiden Direktur PT OS Selnajaya, Satoshi Miyajama, mengatakan bahwa keberangkatan tujuh peserta magang merupakan langkah awal. Selanjutnya akan terus ada keberangkatan berikutnya mengingat kebutuhan peserta magang caregiver di Jepang sangat besar.
"Saat ini di Training Center Cibubur dan Lembang ada sekitar 145 peserta sedang ikuti pelatihan intensif dalam rangkaian penting program pemagangan ke Jepang," ujarnya.
Sementara itu, Imron menyatakan bahwa seluruh peserta magang harus menerapkan apa saja yang dipelajari selama di training center dan melakukan kewajiban pemagangan selama di Jepang dengan sebaik-baiknya.
“Di sisi lain, peserta magang harus menjaga nama baik pribadi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia,“ ucapnya.
(*)