Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira membantah poster capres petahana Presiden Joko Widodo atau Jokowi berlatarkan simbol PDI Perjuangan berasal dari partainya. Dia menduga poster itu sengaja dipasang oleh lawan politik Jokowi di Pilpres 2019.
Menanggapi tudingan itu, Koordinator Juru Bicara capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Azhar Simanjutak mengatakan, apa yang dikatakan Andreas adalah fitnah. Dia mempersilahkan PDIP untuk segera melapor ke pihak berwajib.
Advertisement
"Tradisi menuduh fitnah seperti itu agaknya harus dihentikan. PDIP silahkan laporkan kepada pihak Kepolisian dan aparatur intelijen negara pasti banyak tahu," kata Dahnil saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/11/2018).
"Jadi berhentilah melakukan praktik politik menuduh dan fitnah seperti itu," ucapnya.
Poster Jokowi Raja Bukan Resmi dari PDIP
Dahnil juga menegaskan selama ini tim Prabowo-Sandi juga telah menginstruksikan kader di setiap partai koalisi untuk selalu bersikap baik terhadap lawan politik.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan, poster 'Jokowi Raja' bukan resmi dari PDIP. Namun, dari lawan Jokowi di Pilpres 2019.
"Jelas, alat peraga pelaksanaan ini berasal dari kaum 'Anti Jokowi Presiden'. Ini adalah pola negatif kampanye yang dikembangkan oleh lawan Jokowi untuk menurunkan citra diri Jokowi yang sedang bagus-bagusnya," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement