Liputan6.com, Chicago - Harga emas merosot ke level terendah dalam sebulan pada hari Senin (Selasa pagi WIB) karena dolar Amerika Serikat (AS) naik ke titik tertinggi 16 bulan, didorong oleh rencana kebijakan Bank Sentral AS atau the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan dan ketidakpastian politik di Eropa.
Dilansir dari Reuters, Selasa (13/11/2018), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.203,3 per ounce, setelah menyentuh terendah satu bulan dari USD 1.201,85 pada awal sesi.
Baca Juga
Advertisement
Harga emas berjangka AS ditutup turun USD 5,1 atau 0,4 persen menjadi US 1.203,5 per ounce. Pekan lalu, logam mulia membukukan penurunan mingguan terbesar sejak Agustus setelah the Fed menegaskan kembali posisi pengetatan moneternya.
"Dari pesan hawkish (kecondongan menaikan suku bunga-red) yang kami dapatkan dari the Fed minggu lalu, kami sekarang melihat akibatnya," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
The Fed pekan lalu mengindikasikan bahwa pihaknya berencana menaikkan suku bunga bulan depan dan tetap di jalur untuk dua kenaikan potensial pada pertengahan 2019 di tengah ekonomi AS yang optimistis dan meningkatnya tekanan upah, mengangkat dolar AS.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik ke level tertingginya sejak Juni 2017, merusak daya tarik emas dengan membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya untuk membeli logam.
Harga emas telah jatuh sekitar 12 persen sejak puncaknya pada bulan April setelah para investor lebih suka mengoleksi dolar AS ketika perang perdagangan AS-China dibuka dengan latar belakang suku bunga AS yang lebih tinggi.
Di Inggris, keraguan pemerintah bisa mengamankan perjanjian Brexit, serta Roma yang menghadapi batas waktu untuk menyerahkan anggaran Italia yang direvisi ke Uni Eropa pada Selasa, juga mendukung dolar AS.
Tak hanya harga emas, perak turun 0,8 persen menjadi USD 14,04 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 11 September di USD 13,97. Paladium merosot 1 persen menjadi USD 1.105 per ounces, sementara platinum turun 1 persen pada USD 839,50 per ounce.