Liputan6.com, Surabaya - Jenazah Deryl Fida Febrianto, korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP asal Kota Surabaya, yang teridentifikasi akan dimakamkan di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (13/11/2018).
"Penguburannya di pemakaman keluarga di Kertosono pada Selasa siang," ujar mertua korban, Padiyatno, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin malam 12 November 2018.
Advertisement
Jenazah Deryl teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur berdasarkan pemeriksaan DNA.
Sebelum kejadian, Deryl berencana pergi ke Pangkalpinang untuk bekerja sebagai pelayar dan akan melanjutkan perjalanan ke Singapura.
Pihak keluarga di Surabaya, kata dia, telah menerima informasi jenazah Deryl sudah teridentifikasi dan telah diserahkan ke ayah korban, Didik Setiawan, yang berada di Jakarta.
Jenazah dijadwalkan tiba di Surabaya pukul 06.15 WIB, kemudian disemayamkan sejenak di rumah duka di kawasan Simo Pomahan, lalu diantar ke tempat pemakaman yang jarak tempuhnya sekitar dua jam dari kediamannya.
"Jenazah terlebih dahulu disemayakamkan di rumah di Simo Pomahan. Siangnya, keluarga dan kerabat turut ke Kertosono," ucapnya.
Selain Deryl, tim DVI mengidentifikasi dua korban Lion Air lainnya, yaitu Shandy Johan Ramadhan (27) dan Firmansyah Akbar (42), keduanya diketahui dari pemeriksaan DNA.
Hingga saat ini tim forensik gabungan telah mengidentifikasi 82 jenazah korban pesawat Lion Air JT 610, terdiri 62 laki-laki dan 20 perempuan.
Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer menyebutkan, tim forensik RS Polri telah memeriksa total 195 kantong jenazah penumpang Lion Air.
3 Jenazah Diantar ke Daerah Asal
Tiga korban pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 yang teridentifikasi Senin sore, masing-masing akan diantar ke rumah duka yang terletak di wilayah Kalimalang, Jakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Sukabumi, Jawa Barat.
Tiga korban tersebut, adalah Shandy Johan Ramadhan (27), Deryl Fida Febrianto (22), dan Firmansyah Akbar (42).
Shandy menjadi korban pertama yang meninggalkan Rumah Sakit Polri Tingkat I Raden Said Sukanto Kramat Jati, Senin malam, dan diantar menggunakan ambulans menuju rumah duka di wilayah Duren Sawit, Kalimalang, Jakarta Timur.
Dari pantauan Antara di lokasi, keluarga Shandy terlihat ikut naik dalam mobil ambulans bersama korban.
Dua korban lainnya, Deryl akan dibawa pulang keluarganya ke rumah duka di wilayah Simo Pomahan Baru, Surabaya.
Sementara Firmansyah akan diantar pulang ke rumah duka di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Tiga jenazah itu berikut surat kematiannya telah diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Kombes Pol Sumirat Dwiyanto ke manajemen Lion Air dan langsung diberikan ke perwakilan keluarga, Senin, pada pukul 18.30 WIB, di halaman gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati.
Dalam sambutannya saat prosesi penyerahan jenazah, Kombes Pol Sumirat menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf ke keluarga korban.
Kombes Pol Sumirat juga menyebut pihaknya akan membantu proses pengantaran jenazah ke rumah duka hingga pemakaman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement