Ma'ruf Amin Tegaskan Tak Bermaksud Singgung Penyandang Disabilitas

Ma'ruf Amin menilai ucapannya soal bisu, budek, dan buta itu tak ada kaitannya dengan fisik.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2018, 13:24 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura. (foto: dokumentasi tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menegaskan tak ada niat untuk menyinggung penyandang disabilitas terkait ucapan buta dan budek. Menurut dia, frasa itu bermakna buta hati seseorang.

Hal itu menanggapi kecaman Forum Tunanetra Menggugat. Ma'ruf Amin disebut telah menciderai perjuangan penyandang disabilitas.

"Makanya dalam Al-Qur'an ada ungkapakan summun, bukmun, 'umyun. Lah itu emang kata Quran bisu, budek, buta. Apa mereka tersinggung dengan ungkapan Al-Qur'an? Enggak kan. Sebab yang dimaksud itu bukan fisik tapi hatinya," ujar Ma'ruf di rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Ketua Nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu menilai, tak ada kaitannya dengan fisik. Sehingga gugatannya salah alamat.

"Jadi enggak ada kaitannya dengan buta fisik, budek fisik, enggak ada. Karena itu tidak relevan kalau dia menggugat saya, wong nggak ada urusannya fisik kok," imbuh dia.

Ma'ruf tak mempermasalahkan kecaman itu. Meluruskan pernyataannya itu, Ma'ruf Amin menyinggung lagu Raja Dangdut Rhoma Irama Buta Tuli.

"Jangan keliru, itu sama dengan nyanyiannya si Rhoma Irama buta hati budek hatinya. Enggak ada hubungannya dengan fisik enggak ada relevansinya," pungkas dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya