Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan kinerja pembiayaan yang baik di periode kuartal III 2018. Nilai booking yang didapat perusahaan hingga Oktober 2018 mencapai Rp 31,4 triliun.
"Booking sampai sepuluh bulan pertama tahun ini itu Rp 31,4 triliun sampai Oktober, itu naik dibandingkan Rp 26,6 triliun (periode yang sama) tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Hafid mengatakan, pertumbuhan bisnis pada 2018 didorong oleh dua faktor. Salah satu yakni adanya peningkatan terhadap penjualan di sektor kendaraan roda dua dan empat. Kemudian fokus perusahaan terhadap penjualan juga menjadi faktor utama.
Baca Juga
Advertisement
"Kita lebih fokus kalau dulu kita kurang fokus di penjualan sekarang kita lebih fokus dalam penjualan dan itu bisa meningkatkan kemampuan kita untuk mencapai kerja sama dengan para diler untuk mendapatkan nasabah. Jadi dua hal itu yang membantu kita untuk mencapai pertumbuhan," ujar dia.
Adapun proporsi terhadap pembiayaan booking ini didominasi oleh kendaraan baru untuk mobil dan sepeda motor sebesar 60 persen, kendaraan bekas 20 persen, dan multipurpose (serbaguna) 20 persen. "Kalau perbandingan di mobil baru antara komersial dan passanger ya kurang lebih lima puluh, lima puluh perbandingannya," imbuhnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Selanjutnya
Seperti diketahui, pembiayaan kredit kendaraan bermotor PT Bank Danamon Indonesia Tbk tumbuh hingga dua digit. Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12 persen secara tahunan menjadi Rp 49,7 triliun pada akhir September 2018.
Hafid Hadeli, mengungkapkan kredit kendaraan bermotor tahun ini tumbuh pesat. "Secara industri ada peningkatan dari tahun lalu di mana kendaraan roda dua meningkat 9 persen dan kendaraan roda 4 meningkat 7 persen relatif lebih baik dari tahun lalu," ujar Hafid.
Selain peningkatan industri, terjadi juga peningkatan di pemasaran. "Namun Adira pun selain dari kenaikan industrinya sendiri kita pun mengalami kenaikan di market share. Itu yang menyebabkan kenaikan di pembiayaan kami," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement