Kenang Stan Lee, Ernest Prakasa Sorot Rasisme dan Fanatisme

Penghormatan terhadap Stan Lee dicanangkan oleh Ernest Prakasa melalui media sosial.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 13 Nov 2018, 15:30 WIB
Preskon film Milly dan Mamet (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Stan Lee, kreator Spider-Man hingga Iron Man untuk selama-lamanya pada Senin (12/11/2018) di Los Angeles, AS, tak hanya menyisakan duka di kalangan Hollywood. Di Tanah Air, kesedihan juga melanda sineas Ernest Prakasa.

Penghormatan terhadap Stan Lee dicanangkan oleh Ernest Prakasa melalui media sosial. Lewat Twitter, Ernest yang juga dikenal sebagai komedian ini menuliskan kalimat-kalimat serta mengunggah gambar-gambar yang berisi kenangan terhadap sang pengarang komik itu.

Kicauan pertama Ernest saat mengetahui Stan Lee telah tiada, ditulisnya bersama tangkapan gambar berisi kutipan dari Stan Lee. Ernest pun menyorot perjuangan Stan Lee dalam melawan rasisme dan fanatisme di Amerika Serikat selama menjadi komikus.

"Bagi #StanLee, komik adalah media perjuangan. Sejak tahun 60-an, ia konsisten menyuarakan perlawanan terhadap rasisme & bigotisme. Rest in peace Stanley Martin Lieber, the universe is better thanks to you," tulis Ernes Prakasa dalam kicauannya tersebut, Selasa (13/11/2018).


Kepergian Istri Stan Lee

Sosok komikus sekaligus pencipta banyak karakter pahlawan super, Stan Lee, meninggal pada usia 95 tahun, Senin 12 November 2018 (AP/Reed Saxon)

Tak sampai situ, Ernest Prakasa juga mengenang kepergian istri Stan Lee yang meninggal pada Juli 2018 lalu. 

"FYI bulan Juli tahun lalu, istri #StanLee, Joan Boocock, meninggal dunia. Mereka menikah sejak 1947, selama 70 tahun. Mungkin Stan Lee hanya rindu kekasihnya :”)," tulis Ernest.


Meme Stan Lee

Komikus sekaligus pendiri Marvel Comics, Stan Lee, meninggal pada usia 95 tahun, 12 November 2018 (AP/Matt Sayles)

Setelah itu, Ernest langsung mengunggah video, gambar, hingga artikel tentang Stan Lee. Salah satunya adalah meme berisi gambar Stan Lee sedang menemui "Tuhan". Di situ Stan Lee terlihat membawa alat tulis dan tas bertuliskan Marvel.

Meme tersebut dianggap mengharukan oleh Ernet karena di situ "Tuhan" seolah "memaklumi" Stan Lee yang selama ini menciptakan "alam semesta" dari komik-komik karangannya sendiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya