Liputan6.com, Jakarta - Satu keluarga di kawasan Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan. Korban terdiri dari suami, Gaban Nainggolan (38); istri, Maya Ambarita (37); dan kedua anaknya, Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).
Mereka tinggal di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Advertisement
Salah satu tetangga bernama Lita, (29) mengatakan sering mendengar Gaban Nainggolan (38) berbincang dengan nada tinggi melalui sambungan telepon sebelum peristiwa pembunuhan.
"Saya memang sering dengar korban nerima telepon sambil marah-marah. Tapi yang nelepon siapanya kita enggak tahu, cuma dengar gitu doang," ucap dia ketika ditemui di lokasi, Selasa (13/11/2018).
Terakhir, Lita mendengar pada Senin sore, 12 November 2018 sekira pukul 16.30 WIB. Saat itu sedang berbelanja di warung sembako milik korban.
"Saya di situ cuma lima menitan pas saya ke situ korban sudah nelepon sambil duduk pakai kaos hitam dan celana ungu. Mereka (korban dengan lawan bicara) ngomongin uang sama mobil itu saja, kedengarannya seperti itu," ucap dia.
Lita mengaku sempat menanyakan ihwal pembicaraan korban. Ia penasaran. Namun, istri korban menjawab dengan ketus.
"Pas saya tanya kenapa bu kok marah-marah bapak? Dia jawab, sudah kamu enggak usah ikutan. Sama istrinya ngomong begitu, habis itu dia langsung masuk ke dalam," ucap Lita.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement
Ditemukan Tergeletak di Kamar
Sebelumnya, ditemukan satu keluarga diduga menjadi korban pembunuhan di Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Ada empat orang bergeletakan di kamar saat ini sedang olah TKP ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (13/11/2018).
Kata Argo, para korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Atas peristiwa itu, kepolisian membuat tim untuk mengetahui dan menemukan pelaku.
"Tim dari Krimum dan Polres Bekasi Kota, dengan Polsek setempat untuk tangkap pelakunya. Tentunya saat ini penyidik dari Inafis lagi olah TKP dengan metode induktif melihat saksi-saksi dan barang bukti lalu kita analisis seperti apa pembunuhan dan motif nya," ujar Argo.