Pintu dan Jendela Rumah 1 Keluarga Meninggal di Bekasi Tak Rusak

Polisi tengah menunggu hasil autopsi untuk memastikan kematian 1 keluarga di Bekasi yang diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, pada dua anaknya tidak ditemukan luka.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Nov 2018, 15:40 WIB
TKP pembunuhan satu keluarga di Bekasi (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan, pintu atau jendela rumah keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Bekasi ditemukan tidak dalam kondisi rusak. Hal tersebut berdasarkan hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tadi olah TKP kita belum menemukan pintu dirusak atau jendela yang dicongkel," ucap Kapolres Kota Bekasi Komisaris Besar Polisi Indarto di lokasi, Selasa (13/11/2018).

Indarto menjelaskan, korban pembunuhan ini ditemukan di ruangan yang berbeda-beda. "Suami istri di ruang TV. Sedangkan, anak-anaknya di tempat tidur," ujar dia.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil autopsi untuk memastikan kematian 1 keluarga ini. Sebab, pada dua anaknya tidak ditemukan luka.

"Anaknya diperkirakan meninggal akibat kehabisan oksgen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Indarto.

Satu keluarga ditemukan meninggal bersimbah darah di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi. Mereka diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban terdiri dari kepala keluarga bernama Gaban Nainggolan (38), sang istri Maya Ambarita (37), dan kedua anaknya Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Barang Berharga Tak Hilang

Kapolres Kota Bekasi Komisaris Besar Polisi Indarto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sejauh ini tidak melihat barang-barang korban yang hilang.

"Tapi sementara kita belum menemukan barang berharga yang hilang," ucap Indarto di lokasi kejadian, Selasa (13/11/2018).

Namun, tak menutup kemungkinan polisi akan mengulang olah TKP dengan melibatkan pihak keluarga.

"Kita akan kaji kan ini masih awal, nanti olah TKP ulang sama keluaga, untuk mencari barang berharga yang gak ada," dia melanjutkan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya