Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Stan Lee membuat penggemarnya di dunia berduka. Salah satunya datang artis Ari Wibowo. Ia menyampaikan ucapan dukanya atas meninggalnya pencipta karakter superhero Marvel Comics itu dalam akun media sosialnya.
Ucapan duka tersebut Ari sampaikan lewat akun Instagram pribadinya, Selasa (13/11/2018). Bagi Ari, Stan Lee jadi bagian dari masa kecil dan mengajarkannya tentang moralitas, keadilan, dan kejujuran, dalam komik yang ia koleksi.
Baca Juga
Advertisement
"RIP Stan Lee. Pencipta dan Penulis komik Spiderman dan seluruh superheroes Marvel Universe seperti Iron Man, Thor, Hulk, The Avengers, X-Men dll. menutup usianya di umur 95," tulis Ari sebagai keterangan gambar Stan Lee.
Di luar hal yang disampaikan Ari Wibowo tersebut, terdapat banyak fakta menarik tentang kehiduapan Stan Lee. Dilansir dari mentalfloss.com, Selasa (13/11/2018), yang dirangkum berdasarkan buku Lee berjudul Amazing Fantastic Incredible: A Marvelous Memoir yang terbit pada 2015. Berikut 6 fakta tentang kehidupan Lee.
Tak Pernah ke Tukang Cukur
Stan Lee mengungkapkan, saat masa dewasa ia tak pernah pergi ke tukang cukur. Istrinya, Joan selalu memotong rambutnya.
Hobi Membaca
Stan Lee ternyata sudah hobi membaca sejak kecil. Ia suka membaca karya-karya Mark Twain, Sir Arthur Conan Doyle, Jules Verne, H.G. Wells, dan lainnya.
Menulis Obituari
Sebelum menulis kehidupan karakter fiksi fantasi, Lee sempat menulis tentang antemortem kematian selebritas untuk sebuah kantor berita yang dirahasiakan di New York. Ia akhirnya keluar dari pekerjaan itu karena membuatnya sedih.
Sang Istri Menghancurkan Mesin Tiknya
Sempat berdebat dengan sang istri, Joan. Ia kemudian menghancurkan mesin tiknya yang digunakan untuk menulis edisi pertama untuk karakter Spider-Man dan The Fantastic Four.
Karakter Hulk dari Abu-Abu Jadi Hijau
Dalam bukunya itu, Lee menulis bahwa karakter Hulk awalnya abu-abu, tapi saat itu printer yang digunakan tak bisa menjaga konsistensi warga hingga akhirnya berubah, Hulk jadi hijau.
Karakternya seharusnya berwarna abu-abu, tetapi menurut Lee, printer mengalami kesulitan menjaga warna konsisten. "Jadi pada edisi nomor 2," Lee menulis, "Tanpa penjelasan, dia menjadi hijau."
Kebakaran Hancurkan Studionya
Saat Stan Lee pindah bersama keluarganya ke Los Angeles, ia membangun sebuah studio di Van Nuys di mana ia menyimpan kaset video dari ceramah dan wawancaranya. Namun, bangunan tersebut hilang akibat dilalap api.
Saksikan video pilihan di bawah ini: