9 Sektor Saham Menguat, IHSG Mendaki 58,14 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini meski sempat melemah di awal sesi perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Nov 2018, 16:21 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini meski sempat melemah di awal sesi perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (13/10/2018), IHSG menguat 58,14 poin atau 1,01 persen ke posisi 5.835,19. Indeks saham LQ45 mendaki 1,38 persen ke posisi 920,14. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.850,37 dan terendah 5.747,53. Ada sebanyak 168 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 188 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 389.414 kali dengan volume perdagangan 9,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 118,84 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.834. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 1,86 persen.

Sektor saham keuangan menguat 1,49 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Selain itu, sektor saham aneka industri menanjak 1,33 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 1,08 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SOSS naik 25 persen ke posisi Rp 1.250 per saham, saham TCPI menanjak 18,21 persen ke posisi Rp 8.925 per saham, dan saham IBFN mendaki 18,11 persen ke posisi Rp 300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BBLD turun 19,60 persen ke posisi Rp 402 per saham, saham BAYU tergelincir 11,76 persen ke posisi Rp 1.950 per saham, dan saham GSMF susut 10,62 persen ke posisi Rp 101 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,62 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,22 persen dan indeks saham Shanghai menguat 0,93 persen.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 2,06 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Indeks saham Singapura melemah 0,47 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,56 persen.

 


IHSG Bergerak di 2 Arah

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada awal pekan ini. Sempat tertekan, IHSG mampu menuju ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa 13 November 2018, IHSG merosot 22,45 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.754. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 26,22 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.751,31. Namun pada pukul 09.10 WIB, IHSG bergerak naik 24,31 oin atau 0,44 persen ke level 5.802,44.

Indeks saham LQ45 tergelincir 0,62 persen ke posisi 901,73. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 105 saham melemah dan 37 saham menguat. Selain itu 98 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.756,73 dan terendah 5.747,53.

Total frekuensi perdagangan saham 12.079 kali dengan volume perdagangan 358,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 254,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 623 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.862.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri dasar naik 0,15 persen, sektor saham barang konsumsi menguat 0,08 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,20 persen serta sektor saham manufaktur naik 0,12 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur melemah 0,82 persen, sektor saham keuangan merosot 0,61 persen dan sektor barang konsumsi dasar tergelincir 0,34 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SOSS menanjak 25 persen ke posisi Rp 1.250 per saham, saham ABMM mendaki 13,37 persen ke posisi Rp 2.290 per saham, dan saham VINS menguat 8,65 persen ke posisi Rp 113 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham CITY merosot 5,42 persen ke posisi Rp 454 per saha, saham MPRO terpangkas 4,69 persen ke posisi Rp 610 per saham, dan saham ASRI merosot 3,33 persen ke posisi Rp 290 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya