KAI Klaim Aset di Skybridge Jatibaru, Ini Tanggapan Anies Baswedan

Gubernur DKI Anies Baswedan meminta tidak ada ego sektoral antar-institusi terkait pembuatan skybridge tersebut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Nov 2018, 20:54 WIB
Suasana kolong skybridge atau Jembatan Penyebrangan Multifungsi (JPM) Tanah Abang, Jakarta, Rabu (7/11). Molornya pembangunan skybridge menyebabkan PKL kembali menjajakan dagangannya, meskipun dilarang Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Penataan kawasan Tanah Abang kembali mendapat pro-kontra. Kali ini terkait pembangunan skybridge yang dilakukan Pemprov DKI. PT KAI mengklaim ada aset mereka di Jalan Jatibaru, yang menjadi kawasan pembangunan skybridge itu.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Anies Baswedan meminta tidak ada ego sektoral antar-institusi terkait pembuatan skybridge tersebut. Sebab, seluruh fasilitas umum adalah milik NKRI.

"Ya seluruhnya adalah milik Republik Indonesia. Yang digunakan untuk warga Indonesia. Kita nggak tanya kan yang naik (kereta) itu KTP-nya DKI atau KTP Banten, kan tidak. Kita ini melayani seluruh warga Indonesia. Berhentilah berpikir seakan akan kita ini bukan institusi negara," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Anies menyatakan, pembangunan jembatan itu bukan hanya untuk warga Jakarta tapi seluruh Indonesia.

"Kita atur ini (skybridge) untuk seluruh rakyat yang menggunakan. Apa pun pencatatannya seluruhnya milik Indonesia. Saya harap semua berfikir perspektif Indonesia," katanya

Anies Baswedan itu mengatakan, pembangunan skybridge sudah mencapai 96 persen dan pembangunan akan selesai pada akhir November.

"Ada catatan soal skybridge dari Yoory. Jadi per kemarin, secara presentase sudah 95-96 persen. Tinggal finishing, kemudian terutama halte non-TJ, tanaman rambat," ucap Anies.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya