Pemerintah RI Diminta Terbuka untuk Regulasi di Bidang Teknologi

Cepatnya pertumbuhan teknologi harus dimaknai secara positif.

oleh Bawono Yadika diperbarui 13 Nov 2018, 20:33 WIB
Pada Singapore Fintech Festival (SFF) 2018, Mastercard ikut mendirikan booth. Liputan6.com/Bawono Yadika

Liputan6.com, Singapura - Perusahaan switching asing Mastercard menilai pemerintah Indonesia harus terbuka terhadap perkembangan industri teknologi yang tumbuh pesat saat ini. Hal ini penting seiring kultur sharing economy menjadi kekuatan ekonomi pada saat ini.

Co-President Asia Pacific Mastercard Ari Sarker menjelaskan, cepatnya pertumbuhan teknologi harus dimaknai secara positif. Keakuratan dan kekuatan data, merupakan kekuatan ekonomi dunia saat ini, terutama dalam mencegah aksi penipuan (fraud).

"15 tahun lalu tidak ada yang membicarakan artificial intelligence (AI). AI salah satu contoh untuk menciptakan pengalaman lebih bagi konsumen. Saya pastikan bahwa ini aman dan terjaga," tutur dia dalam acara Singapore Fintech Festival (SFF) 2018 di Singapore Expo, Selasa (13/11/2018).

Sarker mengatakan, fleksibilitas regulasi perlu diimplementasikan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang kini menjadi tren dari beragam industri perusahaan.

Seperti diketahui, Mastercard belum lama ini berkolaborasi dengan perusahaan transportasi online,  Grab untuk menerbitkan kartu prabayar yang didesain khusus bagi konsumen Asia Tenggara.

"Jadi terkait untuk mendorong hyper-connected world, kami terus berusaha komunikasi dengan regulator dan juga pemerintah," ujarnya.

"Saya sangat menghargai kedaulatan Indonesia dan saya tahu Pak Presiden Joko Widodo merupakan sosok yang pro bisnis. Namun pemerintah juga pasti tahu kesempatan apa yang akan hilang jika tidak melakukan kolaborasi. Kami ingin menjadi solusi di seluruh ekosistem digital," tandas dia.

 

Pada Singapore Fintech Festival (SFF) 2018, Mastercard ikut mendirikan booth. Liputan6.com/Bawono Yadika

Pada Singapore Fintech Festival (SFF) 2018, Mastercard ikut mendirikan booth. 

Rencananya SFF 2018 akan berlangsung selama tiga hari penuh yakni 12-13 November 2018. Sekitar 4.000 peserta dari berbagai negara hadir memenuhi acara tahunan fintech ini. Dengan lebih 250 pembicara.

Mastercard menyatakan jika perusahaan tak hanya bergerak dibidang pembayaran kartu semata (card payment). Namun juga menyokong untuk berkontribusi dalam bidang perkembangan teknologi di masa depan.

"Jadi setiap perusahaan yang ingin mengembangkan transaksi e-commerce, manajemen e-commerce serta meningkatkan pengalaman di teknologi. Mastercards siap memfasilitasi transaksi pembayaran yang seamless," jelas Mastercard's Executive Vice-President of Digital and Emerging Partnerships, and New Payment Flows Ramar Sridhar Rama Sridhar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya