Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (14/11/2018). Secara teknikal, gerak IHSG diramal bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan dalam level 5.788-5.900.
Meski diramal melaju positif, penguatan IHSG belum mampu naik drastis. Analis masih memprediksikan penguatan masih bersifat terbatas atau kenaikkanya terbilang tipis.
Advertisement
IHSG dinilai bergerak pada rentang minimalnya kembali atau ke level psikologisnya pada hari ini.
"Pada perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak menguat terbatas kembali hingga psikologis level dengan support resistance 5.788-5.900," jelas Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat di Jakarta.
Sementara menurut Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan, pola grafik piercing line mengindikasikan adanya peluang IHSG kembali menghijau diperdagangkan dengan rentang 5.708-5.913.
Berbeda, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus memandang, IHSG akan tersungkur pada pergerakan indeksnya hari ini.
IHSG bakal terjerembab melihat sentimen ketidakpastian fluktuasi nilai mata uang rupiah yang cukup signifikan belakangan ini.
"Inkonsistensi rupiah juga masih menjadi sorotan setelah 6 hari mengalami penguatan. Ini bukan sesuatu yang baik, karena konsentrasi dari para pelaku pasar dan investor adalah tingkat rupiah yang stabil, bukan volatile dalam situasi dan kondisi saat ini," jelasnya.
Sejauh ini, ia melanjutkan, pasar masih akan minim sentimen untuk terjadinya pergerakan selanjutnya. Namun secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.741-5.848.
Saham Rekomendasi
Adapun beberapa saham yang laik dibeli menurut para analis hari ini antara lain seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Kemudian saham-saham konsumsi seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Dan juga menganjurkan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), serta PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).
Advertisement