Tetangga Panik Saat Foto Sekeluarga Dibunuh di Bekasi Viral

Tetangga korban bernama Heni mengaku terkejut melihat foto yang beredar di Whatsappnya. Terlebih, foto sadis itu tidak hanya didapatnya dari satu grup saja.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Nov 2018, 11:21 WIB
TKP pembunuhan satu keluarga di Bekasi (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Foto korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, beredar melalui aplikasi media sosial Whatsapp tidak lama setelah kejadian. Tetangga yang berada di luar kota pun geger dan langsung bergegas pulang lantaran takut anggota keluarganya bernasib sama.

Tetangga korban bernama Heni mengaku terkejut melihat foto yang beredar di Whatsappnya. Terlebih, foto sadis itu tidak hanya didapatnya dari satu grup saja.

"Whatsapp grup SD, SMP, SMA, ibu PKK, banyak. Langsung aku hapus-hapusin," tutur Heni saat berbincang dengan Liputan6.com di depan kediamannya, Rabu (14/11/2018).

Heni mengaku sedang berada di Solo, Jawa Tengah. Mendapatkan kabar itu, dia langsung bergegas kembali ke Bekasi karena khawatir dengan keluarganya.

"Saya dekat sama si ibu, dekat banget biasa ngobrol di warung. Waktu berangkat ke Solo saya bilang. Katanya jangan lama-lama pulangnya. Terus bilang, eh maafin aku ya. Biasanya enggak pernah bilang begitu," ucap dia.

Heni yang rumahnya berada di depan warung korban pun geram dengan pelaku. Terlebih, nyawa dua anak kecil pun tega dihabisi pelaku.

"Katanya mobilnya X-Trail sama HRV enggak ada. Itu yang X-Trail biasa disarungin memang. Kalau HRV di parkir di samping warung," Heni menandaskan.


Anjing Tidak Menggonggong

Anjing milik keluarga yang dibunuh di Bekasi, Jawa Barat (Liputan6.com/Nanda)

Tetangga korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, merasa janggal dengan tingkah anjing yang biasa ada di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hewan peliharaan korban itu disebut-sebut tidak menyalak atau berisik saat peristiwa itu terjadi.

Hal itu disampaikan Eni, warga yang tinggal persis di depan warung yang kini digaris polisi.

"Ada anjingnya, tapi kok enggak gonggong. Padahal, kalau sama orang baru itu pasti gonggong," tutur Eni di depan kediamannya saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (14/11/2018).

Menurut Eni, kebiasaan anjingnya itu memang sudah dikenal warga. Bahkan, sesekali tetap menyalak meski dengan orang yang biasa ditemuinya.

"Almarhum juga dikenal sama semua warga. Walaupun Kristen, tapi tetep dateng kalau ada orang Islam meninggal," jelas Eni.

Hal itu juga disampaikan tetangga lainnya. Meski kecil, anjing tersebut tidak segan bertingkah galak.

"Ya begitu anjingnya. Malam berdua sama cucu di rumah enggak dengar berisik apa-apa," kata ibu yang enggan disebut namanya itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya