Massa penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra Indonesia (PASTI) menggelar aksi di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Rabu (14/11). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Massa penyandang disabilitas saat menggelar aksi di kantaro MUI, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi mereka untuk menyikapi pernyataan cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin yang mengatkan “budek dan buta” beberapa waktu lalu. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Massa penyandang disabilitas saat menggelar aksi di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (14/11). Menurut Ketua PASTI, Arif Nur Jamal, pernyataan Ma’ruf telah melukai hati para penyandang disabilitas. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Seorang petugas polisi membantu penyandang disabilitas PASTI menyebrangi jalan saat menggelar aksi di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Rabu (14/11). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Massa penyandang disabilitas saat menggelar aksi di kantaro MUI, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi mereka untuk menyikapi pernyataan cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin yang mengatkan “budek dan buta” beberapa waktu lalu. (Merdeka.com/Imam Buhori)