Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membawa berkah bagi Najib Wahab Mauluddin. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat banyak orang harus di rumah, membawa keuntungan baginya. Dagangan cirengnya laku keras hingga penjualan naik 300 persen.
"Alhamdulillah dampak Covid-19 menjadi keberkahan bagi kami, ada kenaikan tingkat penjualan mencapai 300% jumlah yang sangat fantastis," cetus Najib, di kantornya Kota Tangsel, (26/6/2020).
Advertisement
Founder PT Bonju Indonesia Mas ini menambahkan, cireng salju buatannya memiliki tampilan berbeda yang membuat kita para penikmat jajanan penasaran untuk mencobanya. Jajanan Bandung yang mengandung karbon aktif khusus untuk makanan ini juga diketahui memiliki manfaat untuk detoksifikasi racun yang ada di dalam tubuh.
"Ini loncatan yang baik bagi penjualan kami untuk terus meningkatkan kualitas rasa yang pas dan inovasi varian rasa sehingga konsumen kami tetap setia. Jajanan ini tetap memakai bahan dasar aci dalam memikat dan menghipnotis penikmat cireng salju," ujarnya.
Makanan ini berhasil memikat kepercayaan masyarakat para penikmat jajanan lokal di era pandemi Covid-19, Serta dengan tampilan kemasan kualitas standar Internasional.
"Cireng Salju dapat diterima segala usia untuk menikmati jajanan tradisional sebagai jajanan modern pula," cetus Najib.
Dia berharap ke depan ada tren positif bagi penikmat jajanan tradisional seperti cireng salju sebagai kudapan di waktu senggang, cireng salju akan selalu siap hadapi new normal ada dimana-mana seperti kafe, warung kopi serta resto di berbagai daerah.
"Saat ini orang tidak memikirkan beli yang mewah, tetapi lebih memikirkan bagaimana kehidupannya dengan membeli makanan yang bergizi dan lain sebagainya," Pungkasnya Najib.