Gerindra Tunjuk Syarif Jadi Tim Uji Kelayakan Calon Wagub DKI

Nantinya kedua tim dari PKS dan Gerindra akan bertemu membahas kelanjutan proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Nov 2018, 15:46 WIB
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyatakan pihaknya telah menunjuk Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif untuk menjadi salah satu tim uji kepatutan dan kelayakan calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta.

"Dari Gerindra salah satunya Pak Syarif," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Sedangkan untuk satu nama lainnya dari Partai Gerindra, dia menyebut saat ini masih dibahas. Sebab, menurut Taufik terdapat usulan nama dari kalangan ahli atau pakar.

"Yang satu dalam pertimbangan, ada yang bilang pakar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyatakan telah ada dua nama anggota tim uji kepatutan dan kelayakan Gerindra. Nantinya kedua tim dari PKS dan Gerindra akan bertemu membahas kelanjutan proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

"Jadi ketemu tim dulu baru kemudian menentukan langkah-langkah dan hal-hal yang nanti kira-kira untuk dipertanyakan kepada cawagubnya," ucap Suhaimi.

 


Jatah Kursi untuk PKS

Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik berbincang dengan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat proses penjaringan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta oleh Partai Gerindra di Hotel Sari Pan Pasific, (27/1). (Gempur M Surya/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kengototan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendapatkan kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggal Sandiaga Uno, berbuah manis. Klaim mereka bahwa kursi wagub akan diisi kadernya akhirnya diiyakan oleh partner politiknya, Gerindra.

Adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menegaskan langsung hal tersebut. Dia memastikan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta milik PKS.

"Iya, iya (sudah pasti PKS) jadi Gerindra menyerahkan pada PKS. Tetapi dalam hal menyerahkan kan kita juga perlu tau visi misinya. Kita perlu dengar mana orangnya. Kan begitu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Itu sebabnya, kedua partai sepakat membentuk badan bersama sebagai tim uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk mencari sosok yang pas untuk menduduki kursi tersebut.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya