DPRD DKI: Pembangunan Skybridge di Tanah Abang Bagus, tapi...

Syarifudin menyatakan beberapa masalah Tanah Abang di antaranya tidak maksimalnya fasilitas penataan pedagang di Blok G.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2018, 20:11 WIB
Suasana kolong skybridge atau Jembatan Penyebrangan Multifungsi (JPM) Tanah Abang, Jakarta, Rabu (7/11). Molornya pembangunan skybridge menyebabkan PKL kembali menjajakan dagangannya, meskipun dilarang Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi pemerintah yang membangun fasilitas skybridge untuk menata Tanah Abang lebih baik ke depannya. Namun, kebijakan terkait kaki lima dinilai menjadi keprihatinan bersama.

"Dengan ada skybridge, bagus juga untuk menata Tanah Abang jadi lebih baik ke depan. Tapi dengan adanya kebijakan-kebijakan yang kemarin, kaki lima dan sebagainya, ya ini suatu keprhatinan kita juga," ujar Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Syarifudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Syarifudin menyatakan beberapa masalah Tanah Abang di antaranya tidak maksimalnya fasilitas penataan pedagang di Blok G.

"Kemudian masalah lalu lintas di seputaran Tanah Abang, kemudian pejalan kaki yang berbelanja di Tanah Abang supaya lebih tertib, lebih bersih, itu aja sebenarnya, kita harus mengacu Perda yang kita sepakati," jelasnya.

Menurutnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi juga menyampaikan sebelumnya bahwa penataan Tanah Abang sudah bagus.

"Ya bukan sekarang tidak bagus, kita ingin meningkatkan bagaimana Tanah Anang jadi cerminan, pusat dagang yang terbesar, termurah, terbaik di Asia," tutur Syarifudin.

Ia berharap pemerintah bisa meningkatkan Tanah Abang untuk menjadi cerminan pusat dagang yang terbesar, termurah, terbaik di Asia.

"Pak Gubernur bagus kebijakannya, beri kesempatan untuk PKL bisa cari nafkah dan rezeki. Tapi aturan main, Perda jangan dilanggar," ujar Syarifudin. (Melissa Octavianti)

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya