Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut dirinya sering kunjungan kerja atau kunker. Dia mengklaim kunker yang dilakukannya bisa dihitung jari di 2018.
"Enggak sampai 10 kali," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Advertisement
Politikus PDIP tersebut mengaku jarang sekali ikut serta dalam kunker DPRD DKI Jakarta. Sebagai pimpinan, dirinya mempunyai tanggung jawab kerja lainnya di Ibu Kota.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Syarifudin membenarkan Prasetyo jarang sekali mengambil kegiatan kunker, baik dalam ataupun luar negeri.
Untuk kunker, dia menyebut sudah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Iya nanti itu ada di absensi (kunker) di Sekwan, intinya dia (Ketua DPRD) itu jarang (kunker)," ucapnya.
Dia beralasan setiap kegiatan kunker, Prasetyo seringkali menerima kunjungan tamu-tamu dari berbagai daerah ataupun luar negeri ke Ibu Kota.
"Masalahnya tamu-tamu yang melakukan study banding ke Jakarta, emang mau sharing dengan program-program kegiatan dan begitu beliau harus ada di tempat," jelas Syarifudin.
Sindiran Anies
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu justru menuding Prasetyo terlalu banyak kunker. Alhasil, Prasetyo lupa akan persoalan Jakarta, salah satunya terkait Tanah Abang.
"Mungkin Pak Ketua (DPRD) kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta. Malah jadi anggota DPR Daerah itu nanti," ucap Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement