Jangan Bunuh Ular, Ini 3 Risiko Berbahaya yang Mengintai Anda

Jangan sampai Anda membunuh ular tersebut. Menjauh adalah pilihan yang tepat. Atau menunggunya hingga pergi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Jul 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi kobra (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Pemberitaan seputar temuan ular memang mengejutkan banyak pihak. Mulai dari penemuan di dalam toilet, seekor 'King Cobra' yang menggigit seorang penyanyi di atas panggung, piton menelan manusia dan masih banyak yang lainnya.

Kejadian seperti ini tentu membuat para pembaca ngeri dan waspada dalam setiap langkah, khawatir ada seekor ular berbisa yang diinjak.

Salah satu hal yang harus Anda lakukan apabila bertemu dengan ular adalah tetap tenang dan jangan panik. Sebab tak semua reptil melata itu berbisa.

Jangan sampai Anda membunuh ular tersebut. Menjauh adalah pilihan yang tepat, atau menunggunya hingga pergi.

Alasan lainnya karena ada sejumlah risiko yang mengintai Anda apabila membunuh reptil tersebut.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 risiko yang terjadi jika Anda membunuh ular:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Ular Kembali Menyerang

Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Salah satu risiko terbesar apabila Anda berniat membunuh ular adalah, serangan balik. Hewan melata ini terkadang sulit untuk ditakhlukan.

Butuh seseorang profesional yang bisa melakukannya. Sebab, pawang adalah mereka yang tahu apakah ular itu berbisa atau tidak.

Selain itu mereka juga tahu seagresif apa jenis ular tersebut. Jika orang awam melakukan serangan, maka bisa jadi ia akan diserang balik oleh ular tersebut, alhasil malah akan mengancam nyawa.


2. Tetap Bisa Mengigit Meski Sudah Mati

Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Risiko yang sama juga bisa terjadi meski ular telah Anda anggap mati. Kepala reptil yang telah terpenggal masih bisa menggigit dan mengeluarkan bisa.

Oleh karenanya, setelah ular itu mati jangan sekali-kali mencoba untuk bermain dengan hewan tersebut. Salah satu kasus pernah terjadi.

Kala itu ada seorang chef yang di China yang membunuh ular. Kepala ular itu telah terpenggal selama 20 menit tapi ular itu masih bisa menggigit dan mengeluarkan bisa.

Chef itu lantas meninggal dunia karena tidak mengambil langkah cepat.

 


3. Masuk Penjara

Ilustrasi (iStock)

Di Australia, ada sejumlah ular yang dilindungi oleh pemerintah. Tak hanya ular, ada sejumlah hewan lain yang yang dilindungi oleh UU Taman dan Konservasi Wilayah.

Di wilayah Northern Territory, Australia misalnya, hukuman yang diterima apabila membunuh ular bisa dipenjara hingga lima tahun atau denda 77.000 dolar Australia.

Namun menurut senior Taman dan Satwa Liar, Alice Donne, pengecualian ada ketika ular benar-benar menimbulkan bahaya bagi seseorang atau hewan peliharaan mereka.

Namun, UU tersebut juga menyatakan bahwa pengecualian dapat diterapkan ketika ular berada dalam jarak 100 meter dari properti yang diduduki.


Infografis Teror Ular Kobra

Infografis Teror Ular Kobra. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya