Jurus Polri Hadapi Tahun Politik Pileg dan Pilpres 2019

Iqbal menyatakan, jika memang ada yang mencoba untuk melawan hukum, Polri akan mengambil tindak tegas.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2018, 11:24 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyematkan lencana jabatan pada Irjen Setyo Wasisto selama upacara sertijab di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (14/ 11). Irjen Setyo Wasisto kini ditugaskan di Kementerian Perindustrian. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan melakukan cooling system di tahun politik 2018 hingga 2019 seiring pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Cooling system ini sendiri nantinya akan menyampaikan sesuatu yang positif kepada khalayak. Hal itu dilakukan agar tak ada perpecahan sesama warga negara Indonesia.

"Menyampaikan hal positif, boleh kita berkompetensi tetapi tetapi kita tetap saudara jangan memperpecah NKRI demi kepentingan seseorang dan kelompok," jelas Iqbal usai pisah sambut dengan Irjen Setyo di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu 14 November 2018 malam.

Iqbal menegaskan, Polri tak akan pandang bulu dalam menegakan hukum. Jika memang ada yang mencoba untuk melawan hukum, pihaknya akan mengambil tindak tegas.

"Sebagai leading sector pengamanan pesta demokrasi, kami akan tampil menyampaikan ini kekuatan polisi, ini loh penegak hukum tanpa pandang bulu terhadap pelaku melawan hukum yang berusaha memecah belah bangsa tetapi kami berusaha untuk maksimal melakukan pengayoman," tegasnya.

"Kami akan melakukan seminar, konten positif, dialog dan turun ke lapangan," sambungnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya