Mandiri dan REI Tawarkan Rumah Rp 100 Jutaan Buat Milenial, Kunjungi Pameran Ini

Bank Mandiri menyasar kaum milenial sebab dinilai memiliki gaya hidup cenderung boros namun tidak memprioritaskan memiliki hunian.

oleh Merdeka.com diperbarui 15 Nov 2018, 14:54 WIB
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Sepanjang semester I-2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I-2017 menjadi 11,7%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mengandeng Realestat Indonesia (REI) menyediakan hunian bagi kaum milenial melalui sebuah pameran. Pameran bertajuk REI Mandiri Property Expo tersebut digelar pada 17-25 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Excecutive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo, menyebutkan bahwa pameran tersebut diikuti oleh 40 group pengembang dengan total 125 proyek perumahan.

Expo tersebut juga diikuti oleh Bank Syariah Mandiri sebagai solusi pembiayaan rumah dan ada banyak promo menarik lainnya antara lain grand prize 1 unit mobil dan harga spesial dari pengembang yaitu rumah mulai harga 100 jutaan.

“Pada expo property ini Bank Mandiri akan menawarkan KPR milenial dengan suku bunga 6,5 persen fixed 5 tahun,” kata Ignatius di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Selain itu, kaum milenial juga dimanjakan dengan limit KPR yang cukup besar. “Limitnya juga lebih besar dan jangka waktu lebih panjang sehingga generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah,” ujarnya.

Dia menjelaskan Bank Mandiri menyasar kaum milenial sebab dinilai memiliki gaya hidup cenderung boros namun tidak memprioritaskan memiliki hunian.

Saat ini, sebagian besar kaum milenial masih tinggal di hunian sewa atau kosan. Padahal, dengan biaya pengeluaran yang sama saat ini milenial sudah bisa memiliki hunian lewat KPR milenial tersebut.

“Generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda, namun lebih memilih menyisihkan penghasilan untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti. Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak,” jelasnya.

Adapun kaum milenila yang bisa menikmati KPR tersebut adalah orang dengan usia minimal 21 tahun dan maksilam 45 tahun.

Melalui Mandiri Property Expo ditargetkan pencairan KPR sebesar RP 200 miliar hingga akhir 2018.

Hingga oktober 2018, Bank Mandiri tercatat mampu menyalurkan kredit ke sektor perumahan hingga Rp 42 triliun, naik 7,8 persen secara year on year atau periode yang sama di tahun sebelumnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


KPR Milenial

Pengunjung melihat maket perumahan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Dengan dilonggarkannya rasio LTV, BI optimistis pertumbuhan KPR bertambah 3,7%year on year (yoy) hingga semester I-2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

sebelumnya, Bank Mandiri meluncurkan produk baru KPR Milenial. KPR untuk anak muda tersebut diperuntukkan bagi nasabah berusia 21-35 tahun dan mematok bunga kredit rendah yaitu sebesar 6,5 persen dengan tenor waktu cicilan hingga 30 tahun.

Ignatius mengungkapkan proses pengajuan KPR sangat mudah. Hanya dengan bermodalkan KTP dan NPWP saja hunian sudah bisa didapat.

Selain itu, proses pengajuan juga sangat cepat. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit pengajuan sudah bisa diapprove atau disetujui.

"Persyaratan, karena ini payroll cukup KTP dan NPWP serta sebutkan nomor rekening," kata Ignatius saat ditemui di Menara Mandiri I, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Adapun milenial yang dapat mengajukan KPR tersebut harus memiliki pendapatan minimal Rp 5 juta rupiah take home pay.

Sementara itu, besaran cicilan per bulan nantinya akan disesuaikan dengan tipe rumah yang diambil oleh debitur, bukan berdasarkan besaran gaji.

"Minimal gaji Rp 5 jutaan take home pay. Cicilan bulanan disesuaikan bukan dari gaji, tapi dari tipe rumah yang diambil. Dengan tenor minimal 5 hingga 30 tahun," ujarnya.

Saat ini, KPR milenial sudah hadir di beberapa kota. Bahkan anak muda yang tinggal di perantauan bisa mengajukan tanpa harus terkendala KTP sesuai domisili.

"Kalau ada yang mau beli rumah di kampung halamannya, tapi kerjanya di Jakarta nggak masalah. Bisa langsung kita proses dengan cepat," ucapnya.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya