Liputan6.com, Jakarta Bercinta dapat mengurangi stres, membuat Anda lebih mudah tidur, hingga meningkatkan kesehatan jantung. Namun, apa terjadi pada tubuh ketika Anda berhenti berhubungan seks?
Christine Greves, MD, ob-gyn di pusat kebidanan dan ginekologi di Orlando Health Florida, menuturkan pada laman Health, mengenai kondisi apa yang dialami vagina jika beristirahat melakukan hubungan seks.
Advertisement
Vagina tidak menutup
Vagina menutup atau tumbuh selaput dara baru akibat absen dari berhubungan seks adalah mitos belaka. Tubuh masih akan tetap menghasilkan hormon estrogen dan progesteron meski Anda berhenti berhubungan seks sementara waktu. Dr Greves mengatakan, hormon-hormon tersebut membuat dinding vagina terbuka dan fleksibel. Kerja hormon tersebut tak ubahnya lotion yang melembapkan tangan yang kering di musim dingin. Estrogen membantu melembapkan dan mempertahankan kerutan atau lipatan vagina.
Ukuran lubang vagina mungkin saja berkurang, tetapi ini terjadi setelah menopause dan jeda seks panjang.
"Seiring waktu, wanita pascamenopause yang memiliki persediaan estrogen berkurang mungkin melihat diameter vagina menjadi lebih kecil jika mereka tidak melakukan hubungan seksual," jelas Dr Greves.
“Namun dalam pengalaman klinis saya, ini biasanya hanya terjadi setelah sekitar lima tahun (berhenti bercinta) atau lebih,” lanjutnya.
Vagina kering
Bahkan ketika tidak dalam kondisi terangsang, dinding vagina tetap lembap dan lentur. Tetapi Dr. Greves mengatakan bila Anda tak berhubungan intim akhir-akhir ini, kondisi vagina mungkin jadi lebih kering saat Anda melakukan rutinitas. Kekeringan mungkin akan menimbulkan rasa kurang nyaman.
Solusinya? Luangkan waktu untuk masturbasi. Kekeringan cenderung tidak terjadi jika Anda masturbasi secara teratur, karena stimulasi dapat menyebabkan peningkatan kelembapan.
Libido menurun
Menurut Dr. Greves, mungkin libido Anda akan turun sedikit selama periode tidak berhubungan seks. Kabar baiknya, libido bisa kembali meningkat begitu Anda aktif berhubungan intim.
Mungkin butuh waktu lebih lama untuk terangsang
Setelah istirahat dari hubungan seks, "mungkin diperlukan lebih banyak waktu bagi vagina untuk mendapatkan pelumas yang cukup atau sel-sel dalam vagina untuk benar-benar rileks," kata Dr Greves.
Menambah waktu untuk foreplay bisa membantu jaringan vagina menjadi rileks dan menghasilkan lubrikasi, kata Dr. Greves. Anda pun bisa menggunakan bantuan pelumas atau kondom berpelumas untuk memudahkan kembali berhubungan usai jeda panjang dari bercinta.
Penulis: Adnandika Pangestu