Soal Langkahi Makam KH Bisri Syansuri, Sandi Siap Minta Maaf

Sandiaga mengaku bersedia kembali ke Jombang untuk meminta maaf kepada keluarga KH Bisri Syansuri.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Nov 2018, 18:43 WIB
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video yang beredar menampilkan cawapres Sandiaga Uno melangkahi makam ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri. Video itu menimbulkan berbagai macam reaksi keras dari beberapa pihak yang menilai tindakan Sandiaga tidak tepat.

Sandiaga mengatakan siap meminta maaf kepada ahli waris KH Bisri apabila itu adalah perintah ulama.

“Kalau itu perintah ulama, kita akan datang,” kata Sandiaga di Makam Habib Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Ia mengaku bersedia kembali ke Jombang untuk meminta maaf. “Saya akan datang ke Jombang dan langsung minta maaf,” ucap dia.

Namun, Sandiaga belum menentukan kapan akan meminta maaf pada keluarga KH Bisri. “Nanti diatur waktunya, sama yang punya ahli warisnya,” ucapnya

 


Tak Pantas Langkahi Makam

Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding (kanan) bersama Pembina Friedrich Naumann Stiftung (FNS) Jerman, Jurgen Morlok memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menilai Sandiaga tidak pantas melangkahi makam ulama dan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri.

"Sangat tidak etis, seseorang yang tidak pernah mondok sekali pun, melangkahi makam adalah tindakan yang tidak sopan," kata Karding di Jakarta, Senin (12/11/2018).

 Karding menyebut, kalau Sandiaga paham adab ziarah kubur, tentu dia akan bersikap sopan tanpa melangkahi makam, apalagi makam seorang ulama.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya