Liputan6.com, Jakarta - Intra Asia Corpora nampaknya serius untuk kembali menghidupkan kembali PT Merpati Nusantara Airlines. Salah satunya, mereka bersedia menyetorkan Rp 250 miliar sebagai uang jaminan keseriusan mereka.
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henry Sihotang mengatakan, awalnya PPA meminta uang jaminan sebesar Rp 500 miliar. Hanya saja setelah melalui tahap negosiasi, uang jaminan yang disetor Rp 250 miliar.
"Mereka siap Rp 250 miliar, ini untuk jaminan, supaya kami tahu kalau mereka itu benar-benar serius. Jadi kami beli keyakinan mereka dan mereka menyatakan siap," kata Henry saat berbincang dengan wartawan, Kamis (15/11/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dalam proposal yang disampaikan kepada para kreditur, Intra Asia Corpora bahkan sudah menyertakan rencana bisnis Merpati hingga 15 tahun ke depan. Hanya saja mengenai detailnya, Henry tak bisa mengungkapkannya.
Salah satu klausul dalam proposal tersebut, Merpati bersama investor sudah mencantumkan kapan kewajiban utang perusahaan mulai dibayar hingga kapan kewajiban itu akan lunas.
"Jadi kalau lihat proposal yang sudah dibuat, itu menurut kami sangat bagus dan masuk akal," tegasnya.
Namum demikian, dikatakan Henri, Merpati bersama Intra Asia Corpora masih perlu waktu untuk membuktikan dana Rp 6,4 triliun yang akan disuntikkan ke Merpati sebagai modal.
"Jadi itu persoalan administrasi, butuh waktu memang," pungkas Henri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Siap Lepas Merpati ke Swasta
Advertisement