Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung akan bertemu PSIS Semarang di pekan ke-31 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Minggu (18/11/2018) mendatang. Bagi Persib pertandingan ini sangat penting untuk memastikan peluang jadi juara di kompetisi ini.
Peluang Persib sendiri jadi juara Liga 1 2018 cukup terbuka. Saat ini, mereka berada di posisi ketiga dengan 49 poin, berselisih empat dengan PSM Makassar yang ada di puncak klasemen.
Baca Juga
Advertisement
Karena itu, Persib harus mampu menyapu empat laga tersisa dengan kemenangan. Selain itu, mereka juga harus menunggu PSM dan Persija Jakarta yang ada di posisi kedua, terpeleset.
Namun, untuk itu Persib juga harus mempertimbangkan kekuatan lawan. Mereka harus mewaspadai agresivitas dan catatan positif PSIS Semarang.
Catatan Positif
Pasalnya, skuat berjuluk Mahesa Jenar ini selalu berhasil meraih hasil menang di empat laga kandang terakhirnya.
Seperti dilansir situs resmi Persib, PSIS mencatat kemenangan 4-2 atas Perseru Serui pada 23 September 2018. Kemudian menang tipis atas Barito Putera 1-0 pada 13 Oktober 2018.
Setelah itu, PSIS menundukkan Sriwijaya FC 1-0 pada 23 Oktober 2018 dan menang 2-1 dari Arema FC pada 14 November 2018 lalu.
Advertisement
Faktor Lini Depan
Catatan apik itu sebetulnya tak terlepas dari tajamnya lini depan tim besutan Jafri Sastra tersebut di putaran kedua musim. Salah satu pemain yang patut diawasi ialah penyerang berkebangsaan Brasil, Bruno Silva.
Insting mencetak golnya yang bagus selalu menjadi ancaman bagi penjaga gawang tim lawan. Tak hanya rajin mencetak gol melalui skema open-play, Silva juga dikenal baik dalam mengeksekusi bola-bola mati.
Kondisi Lawan
Karena itu, Persib harus siap tampil habis-habisan untuk mampu merebut tiga poin di laga nanti sekaligus untuk merusak catatan positif PSIS di kandang.
Namun, pelatih Persib, Mario Gomez, mengaku tak peduli kondisi lawan. Seperti diketahui, performa PSIS tengah menjulang di bawah asuhan pelatih Jafri Sastra.
“Itu urusan mereka, bukan urusan saya. Oke, mereka ganti pelatih, tapi masalah kita adalah bagaimana harus menang, hanya itu,” kata Gomez.
Advertisement