Erick Thohir: Jakarta-Jawa Barat Pilihan Terbaik untuk Olimpiade 2032

Korea Utara dan Korea Selatan mungkin menjadi pesaing Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 16 Nov 2018, 08:45 WIB
Ketua Umum Inasgoc, Erick Thohir saat jumpa pers peluncuran album Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, Jakarta, Jumat (13/7). Terdapat 13 judul lagu yang terkumpul dalam album Asian Games 2018. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Jakarta dan Jawa Barat dinilai paling ideal jika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir di sela-sela peluncuran buku Turbulensi Sport di Indonesia karangan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S. Dewabroto di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"Yang terbaik versi saya memang Olimpiade 2032 itu di Jakarta dan Jawa Barat," kata Erick.

Erick mengatakan, pemilihan kedua wilayah itu didasarkan pada keperluan pembangunan lapangan untuk cabang sepak bola. Menurut Erick, Jakarta tidak mungkin menampung fasilitas untuk cabang sepak bola sendirian.

"Tidak mungkin gara-gara Olimpiade, Jakarta membangun tambahan lima lapangan sepak bola, di mana tempatnya?" ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick mencontohkan Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Seperti diketahui, Rusia tidak hanya mengandalkan ibu kota, Moskow, untuk menggelar turnamen empat tahunan tersebut.


Jarak dan Infrastruktur Mendukung

Erick menambahkan, jarak yang dekat juga menjadi acuan untuk memilih Jawa Barat sebagai pendamping Jakarta. Lagipula, kata Erick, sejumlah infrastruktur juga telah dibangun di provinsi berpenduduk sekitar 46,71 juta jiwa tersebut.

Mantan bos Inter Milan ini mencontohkan Tiongkok yang membangun satu jembatan untuk menghubungkan wilayahnya dengan Hongkong dan Makau. Menurut Erick, interkoneksi antara sarana transportasi sangat penting untuk menunjang penyelenggaraan Olimpiade.

"Pasti-pasti (soal pertimbangan jarak, red).Kalau kita lihat sekarang infrastruktur yang dibangun harus menuju ke sana," ujar Erick.

"Dengan airport yang dibangun di Jawa Barat, interkoneksi daripada public transportation harus terjadi kalau tidak kita macet total," kata Erick mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya