Liputan6.com, London - A Head Full of Dreams, film dokumenter yang mengisahkan perjalanan band Coldplay, diputar di biokop dunia pada 14 November kemarin.
Dilansir dari Variety, Jumat (16/11/2018), Trafalgar Releasing, distributor A Head Full Dreams, mengumumkan bahwa dalam sehari, film ini mengumpulkan pendapatan sebesar US$ 3,5 juta, atau sekitar Rp 50,8 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Trafalgar menyebut bahwa tiket film Coldplay ini terjual lebih dari 300 ribu tiket. Pemutarannya dilakukan lewat 2.650 layar di 70 negara.
Film dokumenter Coldplay ini meraih posisi satu di Belanda, nomor dua di Inggris, Australia dan Italia, serta nomor lima di Amerika Serikat. Film ini, juga diputar di Indonesia.
Sejarah Coldplay
Film A Head Full of Dreams sendiri mengungkap sejarah Coldplay selama 20 tahun berkarier.
Mulai dari saat mereka merintis karier dari bawah, saat mereka bermain di ruang belakang pub Camden sampai kesuksesan konser-konser mereka yang tiketnya terjual habis di seluruh dunia.
Advertisement
Dari Tur Dunia
Tak hanya itu, film ini menangkap sejumlah momen dalam tur dunia "A Head Full of Dreams", baik penampilan live mereka, maupun kejadian di balik panggung.
Manajer Coldplay, menyambut antusias pemutaran film ini. "Kami menyaksikan fans Coldplay dari seluruh dunia datang ke bioskop untuk menyaksikan film ini bersama, dan reaksinya sangat positif," tuturnya.